bc

My Life With You

book_age16+
122
IKUTI
1K
BACA
mate
goodgirl
tomboy
comedy
bxg
humorous
icy
first love
friendship
friends with benefits
like
intro-logo
Uraian

Taranindya Bagaskara, remaja yang baru saja memasuki Sekolah Menengah Atas. Semua kehidupan remaja yang manis berubah menjadi menyebalkan. Harinya yang tenang saat itu pun berubah saat Tara tinggal bersama Gio. Akankah Tara menemukan kehidupan nya yang menyenangkan kembali dan menemukan kebahagiaan annya?....

Cover : Orisinal

Pembuat : Chie

Gambar : h****://pin.it/4aoMzop

Font : by canva free

chap-preview
Pratinjau gratis
BAB 1
"Woy, Tar, kantin yuk ! " ajak Chiara. Chiara adalah sahabat Tara, bisa dibilang mereka adalah bestfriend forever dari masih bayi hingga sudah mengenyam pendidikan di bangku SMP. Chiara merupakan teman rasa saudara bagi seorang Tara. "Yuk!, oh ya, Fara sama Farhan kalian ikutan ga?" tanya Tara pada kedua sahabatnya yang lain. Ketiga sahabat Tara inilah yang selalu ada saat dirinya dalam keadaan susah maupun senang. Ini yang membuat Tara nyaman dan bahagia memiliki sahabat seperti mereka bertiga. "Ikut!" seru Fara dan Farhan bersamaan.(jodoh kayaknya ya, nama sama kelakuan semuanya kompak). "Jodoh tau ga lo berdua" ucap Chiara sambil tertawa melihat kedua sahabatnya itu. Fara menatap Farhan dengan tatapan yang sulit diartikan. "Gue?, jodoh sama bocah model beginian? nggak banget deh" cebik Fara tak terima. "Gue juga males kali Ra jodoh sama lo" balas Farhan sambil memutar mataranya malas. Kedua sahabat Tara ini, yaitu Fara dan Farhan memang selalu tidak akur, alias selalu berantem. Tetapi, mereka tetaplah sahabat yang tetap saling perduli saat sahabat yang lain dalam keadaan susah maupun senang. "Hust... udah deh, jangan berantem terus, masa depan kan ga ada yang tau, iya kan Chi?" tanya Tara untuk mendapat dukungan dari Chiara. Kemudian dibalas dengan anggukan yang sangat bersemangat oleh Chiara. Fara menatap Farhan dengan malas, sedangkan Farhan? Dia sudah melangkah keluar dari kelas agar segera menuju kantin. Tara dan Chiara hanya menatap gemas kedua sahabatnya itu, kemudian bersama menuju kantin sekolah. Tampak riuh suasana kantin SMP Bunga Bangsa pada jam - jam sekarang. Waktu istirahat sejenak setelah otak lelah bekerja dalam memproses pelajaran yang telah diberika oleh guru. Ada yang memesan makanan atau hanya ingin bercerita sekedarnya sambil menikmati cemilan yang sudah mereka pesan. "Elo yang pesen ya Han, kita cari tempat" ucapku pada Farhan. Dari keempat sahabat tersebut, Farhan selalu mendapat tugas untuk memesan makanan. Alasannya adalah, dia itu laki - laki, paling tinggi diantara mereke berempat, dan yang terakhir adalah ibu kantin yang agak centil dan akan melayani murid dengan jenis kelamin laki - laki terlebih dahulu. "Wokeh, kayak biasa kan?" tanya Farhan yang sudah hafal dengan menu-menu andalan yang selalu mereka berempat pesan. Sembari menunggu Farhan, Tara, Chiara dan Fara sudah mendapatkan tempat duduk. " Eh, ini kan bentar lagi udah mau ujian, kalian udah nentuin mau masuk SMA mana belum?" tanya Fara pada Tara dan Chiara. " Gue si mau ke Kota B, soalnya ortu gue udah mutusin mau pindah ke sana juga " ujar Chiara sedih. " What?" kaget Tara dan Fara bersamaan. Tara merasa syok temannya yang selalu bersama denganya dari kecil sampai sekarang akan melanjutkan pendidikannya di sebuah kota yang lumayan jauh jaraknya dengan kota yang mereka tinggali sekarang. "Demi apa lo Chi, mau pindah kesana? Jauh banget Chi, terus gue sama siapa?" tanya Tara dengan mimik sedih. "Apa banget deh lo Chi, masa sekolah aja jauh banget, ga bisa gitu sekolah disini aja bareng-bareng sama kita terus?" tanya Fara tak kalah sedih dengan ucapan Chiara. Fara, Tara, dan Chiara sudah berteman dari awal mereka masuk SMP, jadi saat mereka akan berpisah, terasa sangat menyedihkan. "Terus gue harus gimana? Orang tua gue udah mutusin mau buka usaha disana juga soalnya, ada nenek gue juga tinggal sendiri, ya tau diri juga kali orang tua gue, sambil jagain nenek gue. Nenek gue gamau kesini, soalnya kenangan tentang kakek gue semua ada di Kota B, di rumah nenek gue" ucap Chiara panjang lebar. " Ya mau gimana kalo udah gitu mah, tapi janji ya tetep harus saling kasih kabar ke kita-kita" perkataan Tara yang ditujukan pada Chiara. " Heem tu Chi, jangan sampek nanti elo udah di sana dapet temen baru, terus jadi jarang deh elo hubungin kita-kita, ya ga Tar?" tanya Fara pada Tara sambil mastikan pada Chiara. " Ya ampun, sekarang kan jaman udah canggih, nih, bisa kali kita video call an, jangan kolot deh " ucap Chiara meyakinkan. Ga lama setelah kita ngobrol dateng Farhan dengan pesanan kita. emang terbaik temen laki gue yang satu ini. " Nih pesenan kalian, lama banget tadi ibu kantinnya nyiapin pesenan kita" ucap Farhan sambil meletakkan makanan di meja. " Makasih banyak Farhan ganteng " ucap Tara sambil mengambil makanan yang ada di nampan. Chiara dan Fara juga mengambil makanan mereka masing-masing. " Makasih ya Han" ucap Fara. " Thank You Farhan " ucap Chiara antusias. " Heem " jawab Farhan yang sedang mengunyah makanannya. Mereka pun menikmati makanan dan minuman dengan hikmat (ceileh), karena bagi mereka, makan itu ya harus diem, ga sambil bersuara apalagi ngobrol. *** Pelajaran di sekolah telah usai. Tara dan ketiga sahabatnya berniat langsung pulang. Rumah keempat sahabat tersebut searah, jadi mereka selalu bersama - sama saat berangkat maupun pulang sekolah. Saat mereka melangkah keluar ruangan, dari ujung lorong terdengar suara. "Tara.... " panggil seseorang dari ujung lorong sambil berlari agar segera mencapai Tara. Tara menoleh saat ada yang memanggil dirinya. Begitu juga para sahabat Tara yang juga mendengar terikan dari orang tersebut. "Tunggu..., elo udah mau pulang?" tanya Rangga pada Tara. Nama orang yang telah memanggil Tara adalah Rangga. Teman sekolah Tara yang hanya beda kelas. "Iya, ini lagi mau langsung pulang" jawab Tara sambil melirik pada Chiara. "Kenapa?" tanyanya lagi. Rangga hanya diam, dia enggan menjawab pertanyaan Tara lantaran malu pada sahabat - sahabat Tara. Farhan yang peka dan melihat keraguan diwajah Rangga kemudian mengajak Chiara dan Fara beranjak dari tempat mereka. "Eh Tara, kita duluan ya, lo ngobrol aja dulu sama Rangga, kasihan tuh udah nungguin lo dari tadi deh kayaknya" ucap Farhan sambil terkekeh. Chiara dan Fara paham dengan maksud Farhan, merekapun setuju untuk beranjak dari sana, dan meninggalkan Tara juga Rangga. Tara yang merasa tak enak dengan Rangga, mau tak mau menunggu Rangga menyampaikan maksudnya ketika memanggilnya tadi. Setelah sahabat - sahabatnya pergi, barulah Tara bertanya pada Rangga maksud saat Ia memanggil Tara tadi. "Mereka udah pergi, lo mau ngomong apa?" tanya Tara to the point. "Boleh ga, gue anter lo pulang? sekalian ada yang mau gue omongin juga sama lo" jawab Rangga sambil menggaruk lehernya yang tak gatal akibat menahan malu. Tampak Tara melihat jam tangan yang ia kenakan, kemudian berfikir sebentar....

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

GARKA 2

read
6.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Super Psycho Love (Bahasa Indonesia)

read
88.6K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

TERNODA

read
198.7K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook