Pukul empat sore, Jeffan baru saja sampai di rumah. Jeffan melihat ada mobil berwarna hitam di halaman rumahnya, dan kalau tak salah ingat itu adalah mobil milik Revan. Saat masuk ke dalam rumah, perkiraan Jeffan benar. Revan dan Meira sedang berada di rumahnya. Dia pun tersenyum kepada mereka dan bergabung dengan mereka di ruang keluarga. "Gia mana?" Jeffan bertanya karena tak melihat sosok istrinya. "Di dapur. Lagi buat teh untukmu," jawab Meira. Di tangannya ada setoples kacang telur yang sengaja Gia hidangkan. Meira memeluk toplesnya sendirian, seolah tak membiarkan yang lain untuk ikut menikmati. "Bagaimana kegiatan kalian di mall tadi?" Jeffan bertanya dengan mata menatap ke arah Revan. Tentu Jeffan tahu kalau Revan ikut ke mall. Selain karena Gia yang bercerita di telepon, ada j

