Chapter 1

828 Kata
"Mom!!!" Suara Resya terdengar melengking didalam rumahnya "Sya jangan teriak-teriak! Ini rumah bukan hutan," Kata ibunya. Resya yang turun dari tangga buru-buru berlari ke meja makan. "Sya hati-hati kamu tuh ntar..." Ucapan ibunya terhenti ketika terdengar suara, Brukk "Awww," "Jatuh," Lanjut ibunya. Ibunya segera berlari kearah Resya yang terpeleset didekat meja makan. "Kamu tuh ya susah banget dibilangin," "Mom bantuin," Rengek Resya yang masih terduduk. Ibunya hanya menggelengkan kepala lalu membantu Resya berdiri. Resya yang sudah berdiri langsung menyambar roti yang ada dimeja makan. "Kamu ngga makan masakan mommy?" "Aku udah telat mom," Resya melebarkan senyumnya. Ketika ibunya hendak berbicara, Resya langsung mencium pipi ibunya lalu melesat pergi sebelum diceramahi dan membuat dia lebih telat datang kuliah. "Bye mom!" "Resyaaa!!" Resya dengan cepat mengambil kunci mobilnya dan mengendarainya menuju tempat kuliahnya. Setelah sampai, Resya dengan terburu-buru berlari masuk kelas pertamanya. Brakk Suara pintu geser yang terbuka lumayan kencang mengagetkan para mahasiswa dan profesor yang sedang menerangkan, Resya terdiam didepan pintu. "Pagi Resya," Ucap Profesor itu. "E-em pagi pak," Jawab Resya kikuk. "Sudah jam berapa ini?" Resya melihat jam tangannya  "Jam 10 prof," "Jam berapa kelas saya masuk?" "Setengah 9 prof," "Sudah berapa jam kamu telat?" "Satu setengah jam prof," Dosen yang mengajar hanya menggelengkan kepalanya pasrah lalu merapihkan buku-bukunya karena mata pelajarannya sudah berakhir. "Syaaa!!!" Panggil sahabatnya Vira yang sedari tadi memperhatikan Resya dari bangku atas. Resya melihat kearah Vira, sahabatnya yang berlarian menuju ke arahnya. "Lo telat mulu sih anjir. Satu setengah jam neng, dapet apaan lo masuk kalau udah telat satu setengah jam?" "Yakan setidaknya absen gue ada," "Cape Sya ngomong sama lo tuh," "Ya jangan ngomong," Resya meninggalkan Vira dalam kelas hendak menuju kantin. Vira hanya melongo melihat sahabatnya yang pergi begitu saja. "Resyaa ih tunggu bi!!" Resya berada dikantin lalu duduk dimeja yang kosong. "Mau makan apa Sya?" Tanya Vira. "Soto aja deh sama es jeruk," Vira mengangguk-anggukan kepalanya. Setelah itu hening, "Kok lo masih duduk?" Ucap Resya. "Kok gue?" Tanya Vira balik. "Ya lo pesenin lah oncom. Lo juga mau mesen kan?" "Dih siapa yang mau mesen, lo aja sana gue udah makan tadi," "Ngapain nanya gue mau makan apa kalau gitu nyet!" Resya berdiri lalu menggetok kepala Vira. "Awww. Sakit onyon!" Resya mengabaikan ucapan Vira lalu pergi mencari penjual soto. "Ibu sotonya 1 ya. Yang pedas," "Iya neng," Beberapa menit kemudian soto pesanan Resya telah datang. "Ini neng sotonya," "Ini bu uangnya" "Makasih neng," Resya tersenyum membalasnya. Resya kembali ke mejanya dan melihat Vira bersama dengan Aleandro. Mereka bertiga bersahabat semenjak masuk perguruan tinggi. "Syaa mauu!!" Teriak Vira. "Beli lah," Vira mengerucutkan bibirnya. "Ga bosen Sya telat terus?" Ucap Ale "Ngga lah, jadi asupan sehari-hari buat Resya mah," Jawab Vira. "Lo tuh kalo ngomong ya," Vira dan Ale mengangkat alisnya. "Suka bener," Resya tersenyum lebar. 2 orang itu memutar bola mata malas. "Lele beliin gue es jeruk dong. Lupa tadi keburu laper," Suruh Resya kepada Ale. Resya memanggil Ale dengan Lele karna dia bilang lebih mudah memanggilnya seperti itu. "Lo nyuruh gue ?" "Cepet Lele, gua geplok pake sendok nih palalo," Walaupun kesal, Ale tetap pergi membeli pesanan Resya. "Gue juga leee," Teriak Vira. Ale hanya mengacungkan jempolnya. "Sya main ke mall kuy. Lagi ada diskon besar-besaran tau, lumayan kan," Vira menaik turunkan alisnya. "Males, daddy gue pulang hari ini dari Kalimantan," "SUERR LO!!! OMG GUE PENGEN KETEMU ABANG LO YANG KETJEH ITU," Resya yang mendengar teriakan Vira langsung tersedak kuah soto. Dan para mahasiswa lain melihat mereka berdua dengan tatapan risih. Resya menggetok kepala Vira dan dibalas dengan ringisan. "Jangan teriak-teriak anjrit. Mulut lo rombeng banget!" Vira hanya tersenyum lebar, "Abisnya abang lo ganteng bangets, bule-bule gitu. Unchh, gue main ke rumah lo aja deh Sya. Yayayaya..." Vira mengedip-ngedipkan matanya. Resya terkekeh geli melihatnya. "Abang gue ngga pulang. Cuman daddy doang, jadi abang gue yang gantiin daddy disana," Vira mengerucutkan bibirnya, "Yaelah, padahal gue pengen ketemu sama babang lo itu. Sumpah ya kalau dia ngajak gue nikah terus suruh pindah ke Kalimantan. Gue ngga akan pernah nolak, hari itu juga gue nikah sekaligus langsung pindah," Ucap Vira berangan-angan. "Emang abang gue mau sama lo yang kaya ulet keket gitu?" Jawab Resya tertawa. "Eh lo ngga boleh gitu Sya sama kakak ipar!" Kesal Vira. "Dih, ogah banget. Jangan tidur mulu ya nyai, mimpi terus lo jadinya," Vira hendak membalas ucapan Resya tapi Ale datang dengan membawa 3 es jeruk dan 1 ketoprak. "Wahh, rezeki nomplok emang ya," Vira langsung mengambil ketoprak milik Ale. "Eh punya gue tai. Jangan main serobot aja!" Ale hendak mengambil ketopraknya lagi tapi tangannya langsung dipukul oleh Vira. "Lo tau pengertian ladies first kan Lele?" Ale hanya menghembuskan nafas berat, untung sayang. "Berantem mulu kerjaan lo berdua, jatuh cinta baru tau rasa lo," Uhuukk Vira yang sedang makan ketoprak langsung tersedak sama halnya dengan Ale yang sedang meminum es jeruknya. "Apa-apaan lu ? Jatuh cinta ? Sama ulet keket ? Mending gue nyemplung ke rawa-rawa," Jawab Ale. "Eh ikan Lele. Lo pikir gue mau sama lo yang beringasan kaya gitu, enggalah. Udah gila gue mending masuk RSJ," Resya tertawa terbahak-bahak melihatnya. "Udah ah gue mau masuk kelas," Resya berdiri dari duduknya. "Sya tungguin gue. Ampun nih anak ninggalin mulu kerjaannya," Ucap Vira terburu-buru minum es jeruknya. "Udah biasa ditinggalin ini," Jawab Ale santai. "Diem lo Lele. Gua putusin juga patil lo,"  Vira berlari mengejar Resya yang sudah jauh. "Emang gue ada patilnya?" Ale memegang-megang wajahnya. •°• "I'm homeee!!!" Teriak Resya setelah turun dari mobil. Resya berjalan kearah dapur lalu mengambil air putih dalam kulkas dan menuangkannya ke gelas. Resya sedang minum ketika terdengar derap langkah membuatnya membalikkan badannya. Terkejut membuat Resya menyemburkan airnya. Resya melebarkan bola matanya. "LO?"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN