bc

HELLO TUAN DIRGA!!

book_age16+
55
IKUTI
1K
BACA
possessive
reincarnation/transmigration
CEO
student
comedy
sweet
bxg
genius
city
rebirth/reborn
like
intro-logo
Uraian

Akibat kecelakaan setelah suaminya memutuskan untuk menceraikannya. Aleta Terlahir kembali menjadi mahasiswi di Universitas angkasa tempatnya dulu bertemu sang mantan suami.

Diberi kesempatan kedua, apakah Aleta memilih membalaskan dendamnya, atau kah mengubah pilihan bodohnya di masa lalu dan menjalani hidup dengan baik?

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

chap-preview
Pratinjau gratis
Waktu
Berputarlah waktu, kembalikan cinta yang sesungguhnya. Hatiku miliknya, hatinya hanya milikku seorang. Perbaiki yang rusak, kembalikan Ia dalam pelukku. _Hello Tuan Dirga_ ________________________________ Plakk. Aleta terlonjak kaget saat melihat map berwarna cokelat persegi tersaji dimeja kafe tempat Ia duduk. Ia menatap sang suami "Apa ini mas?" Tanya wanita berumur 25 tahun itu. mengernyitkan alis. Tak banyak yang memperhatikan sebab mereka saat ini berada di Room Private. "Cepat tanda tangani surat itu." Jawab Gilang dengan ekspresi datar sambil melipat tangannya. Aleta segera membuka map coklat diatas meja itu segera mengeluarkan isinya. "Apa maksudmu Mas? Kamu menceraikan aku?" Tanya Wanita itu menuntut penjelasan. "Kenapa? Apa salahku mas?" Gilang yang ditanya hanya memalingkan wajahnya seolah Aleta adalah sesuatu yang menjijikan untuk dipandang. "Cepatlah tandatangani Leta!" Bentak Gilang menatap nyalang kearah istrinya. "Jawab dulu aku! dimana letak salahku sampai kamu ceraikan aku?" Tekan Aleta. Gilang langsung menatap kearah pandang Aleta. "Kenapa aku menceraikanmu? itu karna kamu ga becus menjadi istri, kamu bodoh, ceroboh, ga bisa apapun, kamu itu manja, selalu saja bergantung padaku, kamu pikir aku ini bapakmu apa?! dan satu lagi, kamu ga becus jadi ibu. jangankan mengurus anak, saat mengandung saja kamu bisa keguguran Leta!" Hardik Gilang penuh emosi, Ia sampai lupa telah melewati batasannya. Hati Aleta mencelos, bagai ditikan ratusan pedang tanpa henti. seolah dengan sekali tusukan masih kurang menyakitkan untuknya. "Ke..kejam sekali kamu Gilang, kamu menyalahkanku karena aku keguguran? Kamu lupa kenapa aku sampai bisa keguguran?" Tanya Aleta menggelengkan kepala tak habis pikir. "Andai saja waktu itu aku tak melihatmu selingkuh dengan w***********g itu, anakku pasti masih hidup Gilang, ingat ga kamu!?" Tambahnya menyudutkan Gilang. Plaakk. Aleta membulatkan matanya tak percaya mendapat satu tamparan telak dari Gilang yang berstatus suaminya. "Mas.." "DIAM!!" Bentak Gilang setelah menampar pipi istrinya. "Cepat tanda tangani surat itu." Aleta menggeleng. "Aku ga mau cerai dari kamu mas." Tolaknya dengan berlinang air mata melupakan dengungan ditelinga akibat tamparan Gilang dipipinya yang terasa berdenyut. "Sayaaang.." Panggil seorang wanita dari arah pintu masuk menginterupsi kegiatan mereka. Aleta menoleh tidak senang melihat Farah yang tak lain selingkuhan Gilang bergelanyut manja ditangan suaminya. Aleta kesal melihat pemandangan menjijikan itu, sementara dirinya yang masih berstatus istri sah sedang menyaksikan. "Kurang ajar! Dasar pelakor menjijikan." Bentaknya meraih rambut Farah, membuat tautannya pada lengan Gilang terlepas. "Aduh.. mas tolongin aku, istrimu menggila." Adu Farah meminta bantuan Gilang agar Aleta mau melepaskannya. Gilang melotot. "Aleta lepas!" Gilang menarik kasar lengan istrinya hingga terlepas paksa dari rambut Farah. "Kamu gila ya, kalau sampai dia terluka gimana haa?" Bentak Gilang dihadapannya. ada perasaan iba dalam diri Gilang, namun Ia tepis. Aleta terisak menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Disini yang istri adalah aku mas, kenapa malah dia yang kamu bela." Protes Aleta tak terima. Ia merasa lebih rendah dari pada seorang pelakor. Gilang menggeram, Ia berjalan mendekati Aleta, menarik tangan wanita itu. "Sini Leta tanda tangani suratnya! Cepat!" Putus Gilang tegas, Ia sudah muak dengan drama perceraian rumah tangganya. Ingin segera berakhir rasanya. Aleta pasrah, Ia menatap lekat kearah mata Gilang, Semenjak keguguran, Aleta dan Gilang semakin sering bertengkar dibandingkan dulu saat mereka masih duduk dibangku kuliah, Hampir tidak pernah malahan. Masa itu, Aleta ingat betul Gilang masih sangat perhatian terhadap dirinya, bahkan Gilang tak malu menunjukan keromantisan mereka dihadapan banyak orang. "Kasih aku satu lagi alasan, kenapa kamu menceraikan aku mas?" Tanya Aleta dengan suara parau. Gilang menatap matanya lekat, perasaan kasihan melingkupi hatinya. "Aku sudah tidak mencintaimu lagi Leta." Jelas Pria itu pada akhirnya membuang napas kasar. "Aku mencintai Farah, dia sedang mengandung anakku Leta, Tolong jangan persulit posisiku." Aleta mengangguk, Ia mengusap jejak air mata yang masih tergenang dipipi. Aleta tak habis kenapa bisa-bisanya Gilang selingkuh hingga mengandung anak. Ia terkekeh miris. "Baik, akan aku tanda tangani. Jangan menyesal kamu Gilang." Ucap Aleta pada akhirnya, Tampak biasa diluar, namun dalam hati bagai ditikam batu besar. Gilang menerima surat yang diserahkan Aleta beserta tanda tangan diatasnya, tanda mereka sudah resmi bercerai. Aleta melangkahkan kakinya yang terasa berat seperti ditimpa berton-ton batu dipundaknya. "Aku antar." Ucap Gilang menghentikan langkah Aleta. Wanita itu menoleh . "Sebagai ucapan selamat tinggal." Tambah Gilang tak mau Aleta menyalah artikan perhatiannya. Gilang berbicara disela langkah mereka, namun entah apa yang pria itu katakan, telinga Aleta terasa berdengung. Pikirannya kosong, matanya menatap lurus kedepan sama kosongnya depan isi kepalanya. Ingatan Aleta terlempar kembali pada zaman mereka kuliah dulu. Bukan begini akhir yang diinginkan dirinya, entah apakah pilihannya dimasa lalu untuk bersama dengan Gilang adalah sebuah kesalahan atau takdirnya memang seperti ini. Aleta rela melepas semua kekayaan keluarganya dan kehilangan keluarga besar Wiratayuda demi kawin lari dengan Gilang hanya karena menolak dijodohkan dengan tuan muda keluarga Alzavier. Bulir bening menetes dari Mata biru laut milik Aleta tanpa bisa di bendung, Ia tak peduli deng tatapan aneh dari orang-orang. Bodohnya Aleta salah langkah hanya karena menolak dijodohkan oleh orangtuanya. "Ma.. Pa.. Aleta menyesal, Aleta ingin kembali bersama kalian." Ucap wanita itu menunduk masih dengan mengikuti langkah kakinya. Terdengar pekikan kuat dari arah belakangnya. "ALETA AWASS!!.." Teriak Gilang tanpa sempat menarik tubuh lunglai mantan istrinya. Braakk.. Tubuh langsing Aleta terpental jauh, darah segar mengalir dengan derasnya dari kepala wanita itu. Gilang berlari ketubuh berlumuran darah Aleta. "Le.. Letaa!" Teriak Gilang berupaya membuat mantan istrinya tetap sadar. Hatinya sedikit tercubit melihat tubuh berdarah Wanita dipelukannya. "Jangan tidur Leta." Ucap Gilang menepukkan pipinya. Dari arah belakang pria itu muncul Farah dengan tampang kusut. "Sayang udah jangan peduliin dia, banyak orang yang bakal menolongnya." Rengeknya bergelanyut manja. Pandangan Aleta mulai mengabur, namun Ia masih dapat melihat jelas dihadapannya sang mantan suami yang sangat Aleta cintai. Banyak orang mengerumuni dengan bisingnya. Sekujur tubuh Aleta seakan mati rasa, tenaganya luruh tak bersisa. Ia pasrah, mungkin sudah waktunya. "Bentar Sayang tunggu sampai ambulan datang." Tolak Gilang halus Farah tampak makin sebal. "Salahnya sendiri sayang. Kamu mau anak kita kenapa-napa?" Ancam Farah mengelus perut datarnya. Aleta menatap lekat kedalam mata sang mantan, seseorang yang paling Ia sayangi hingga rela meninggalkan seluruh kenyamanannya, seseorang yang pernah menanam benih walau pria itu jugalah penyebab kematian sang buah hati. Air matanya mengalir deras. Tangan yang tadi menggenggam erat tangannya kini terlepas tanpa beban, hati Aleta mencelos sempat berharap pria itu terus menggenggam tangannya. Orang yang Ia cintai meninggalkannya mengkhianati cintanya. Wanita itu merasa bodoh karena terlambat menyadari pilihannya dimasa lalu adalah bencana hidupnya. Andai waktu dapat kembali, Aleta akan memeluk keluarganya mencintai sepenuh hati, Ia akan belajar menjadi wanita mandiri yang tak perlu bergantung dengan lelaki. Aleta akan menjadi lebih baik berkali lipat. Tak kuasa menahan sakit, Ia kehilangan kesadarannya. - - - - - - - - To Be Continue >>>>

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
187.9K
bc

TERNODA

read
198.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
34.5K
bc

My Secret Little Wife

read
131.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook