Mommy mengaku berbohong padaku dan mengatakan yang sejujurnya kalau sejak hari di mana aku mengalami kecelakaan, Asya tidak pernah meninggalkanku. Bahkan Mommy yang sengaja meminta Asya melepasku. Kini Mommy juga mengaku menyukai Asya. “Asya wanita yang baik dan penuh kasih. Mommy bisa melihat betapa dia berusaha keras dan tetap kuat meski ternyata sedang dalam situasi sulit." Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Mommy. "Benarkah, Mommy benar-benar menyukai Asya?" Beliau mengangguk. "Mommy mengerti perasaanmu dan juga bisa merasakan bagaimana perasaan Asya. Kalian pasti kesulitan saat dulu kita sempat tinggal serumah, sementara Ardika bersikap sangat manis di depan kita terhadap Asya." Aku mengangguk, merasakan kembali sakit hati dan kekecewaan yang pernah kurasakan. "Itu ma

