dua

256 Kata
mata rianti terasa silau mendapati sinar matahari menembus celah" rumah kontrakannya.. dia dan suami mengontrak di pinggir pantai.. pantai tepat dibelakang kontrakan mereka, dan bersebelahan dengan parit pembuangan air dari rumah-rumah warga,sewaktu-waktu aroma tak sedap sering kali menusuk hidung bahkan terkadang malam hari membuat tidur tak nyenyak... ingin mereka pergi mencari tempat yang lebih bersih namun semua di urungkan, bukan karna tak menemukan tempat lain tapi uang sewa yang terlalu mahal membuat mereka tetap bertahan di tempat itu... mengingat gaji suami yang pas-pasan,rianti mencoba terlihat tegar dan selalu menyemangati sang suami.. sudah pukul empat sore waktunya rianti membereskan rumah sambil menunggu jordan terbangun. kemudian memandikan jordan dan dia pun ikut mandi.. tak lama sang suami pulang dari bekerja dan langsung ke kamar mandi.. setelah selesai semua keluarha kecil mereka berkumpul di depan teve hanya sekedar berbaring bersama anak atau menonton teve yang banyak semutnya.. sungguh kehidupan yang biasa-biasa saja... oh iya teman-teman ini adalah sebuah kisah nyata yang aku ambil dari cerita kehidupan keluarga yang tak ingin ku sebut kan.. maaf jika banyak kekurangan, ini cerita pertama ku, maaf kalah ada salah penempatan tanda baca.. masih banyak cerita sedih lainnya.. dari kepergian ibu meli tuk selama-lamanya, sampai rianti dan sang suami harus LDR karena suami yang bekerja di luar kota, bahkan sampai sang ayah menikah lagi.. selalu pantau ya cerita dari RINDU YANG TAK PERNAH TERSAMPAIKAN. ini juga ku tuliskan untuk mengenang betapa sakit nya rindu kepada orang yang tlah tiada.. sayangi mereka selagi masih bisa kalian peluk. peluk hangat tuk semua yang merindukan pelukan ibu..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN