Chapter 8

1716 Kata

Chapter 8 “Kamu percaya dengan gosip itu seperti kamu yakin dengan perkataan warga di kampungmu ini?” ujar Dama balik bertanya. “Apa maksudmu?” tanya Mega yang keheranan dan tidak bisa menangkap maksud dari ucapan Dama. “Ck ... ternyata kamu masih sama du*gu dari dulu,” gerutu Dama. “Aku tidak pernah bercerai dengan Athaya dan kami berdua memiliki anak. Apa kamu tidak punya hati ingin memisahkan seorang ayah dari anaknya?” “Ayah dari anakmu atau kamu yang tidak bisa melepaskan Athaya?” Mega balik bertanya. Mega masih tidak percaya dengan segala ucapan Dama walaupun amat sangat tampak meyakinkan. Dama terlihat semakin marah kepada Mega sampai matanya melotot semakin tajam. Jika saja ada pisau di mata Dama sudah pasti Mega akan terluka saat ini. Begitulah. “Jangan ngawur. Jelas saja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN