Chapter 7 “Ada apa?” tanya Mega tak sabaran sekaligus berusaha mengatur gejolak hatinya. Ia merasa berada di dekat Athaya sangat tidak baik untuk kesehatan organ dalamnya. “Kenapa kamu menghindar dariku?” tanya Athaya begitu Mega duduk berhadapan dengannya hanya berselang meja. “Aku tidak pernah melakukan itu,” elak Mega. “Tidak pernah, ya? Lantas, kenapa sejak aku menembakmu dahulu sampai saat ini, kamu sering menyingkir dan menjaga jarak dariku?” Mega mengalihkan pandangannya dari tatapan Athaya yang penuh selidik. Ia tak sanggup berpikir jika menatap wajah tampan itu. Ia harus mencari alasan lagi agar pria ini tidak menekannya dan menerima segala apa yang ia katakan. “Kamu sudah menikah, Tha.” “Itu bukan alasan? Jangan bilang juga jika status sosial kita berbeda. Itu omong kosong

