Setelah menanggalkan semua pakaian, Daniel merendamkan tubuhnya didalam bathtub sambil memejamkan mata.
Hatinya merasa dongkol teringat dengan ucapan Bella tadi. Baginya pernikahannya bukan permainan seperti yang sejak awal kesepakatan mereka. Dan mencintai Bella bukan berdasarkan nafsu dan kebanggaan saja apalagi berdasarkan tempo enam bulan. Tapi mencintainya secara tulus seperti janjinya didepan Tuhan, Pendeta dan tamu undangan.
Daniel berharap Bella bisa memahami bahwa ia hanya ingin menjalani pernikahan seperti pasangan pada umumnya dan melupakan semua kontrak yang pernah mereka sepakati. Tapi sayangnya keinginan Daniel tak sejalan dengan Bella yang bersikukuh keras harus melalui 6 bulan untuk melunturkan perjanjian kontrak itu walau kesepakatannya saling mencintai adalah poin yang
