Daniel menghentikan mobil di bahu jalan karena putus asa. Sebanyak teman kerja Bella yang ia kenal tak ada satupun yang mengetahui keberadaannya. Bahkan kafe yang menjadi tempat dimana Daniel menanti Bella tak juga ia temukan disana. Berkali-kali panggilannya tersambung tapi Bella tak mengangkatnya. Ia putus asa dan terpaksa meminta bantuan Hans. "Apa? Pergi dari rumah?!" Hans bertanya dan terdengar cemas. "Apa kalian bertengkar?!" Tanyanya lagi. Daniel mengangguk dan lupa jika dirinya sedang bicara melalui panggilan bukan secara face to face. "Ya. Bisa dikatakan begitu, Hans. Sebenarnya hanya salah paham saja. Lalu dia pergi entah kemana. Tanpa meninggalkan pesan dan pamit." Ia menjawab dan makin cemas karena waktu hampir memasuki tengah malam. "Aku sudah mencarinya, Hans. Aku takut

