Berulang kali Putra mecoba untuk menghubungi Vanie, namun tidak berhasil. "Duh, kenapa ya hatiku tidak tenang seperti ini. Apa yang terjadi disana?" gumam Putra pada dirinya sendiri. Dia sendiri heran dan tidak pasti apa yang menyebabkan dirinya resah seperti ini. Tetiba saja perasaan itu muncul, segala kemungkinan dipikirkan Putra hingga menyimpulkan bahwa telah terjadi sesuatu pada wanita itu. Akhirnya, Putra meyerah dan memutuskan untuk menelepon Ardan. "Halo..Ardan?" tanya Putra memastikan sang penerima telepon di seberang sana. "Yes, siapa ini?" sahut Ardan dengan gusar, dia sedang fokus pada kendaraan yang dikendarainya dengan kecepatan tinggi. "Apakah Vanie sedang bersamamu?" "Huhgg..hubungi dia di ponselnya saja! Aku bukan pengasuhnya" jawab Ardan dengan gusar. "Sudah kucoba

