42. Cemburu

1672 Kata

Tak dapat dipungkiri kalau perasaan Aisyah jelas saja tak enak mendengar penjelasan Pandu tadi, wangi parfum perempuan itu selalu terngiang-ngiang di indra penciumannya. Apakah ini yang dinamakan cemburu? Aisyah langsung menggeleng-gelengkan kepalanya begitu kata itu terlintas dalam pikirannya, tidak ... ia sama sekali tidak cemburu. Bukankah hal yang lumrah jika ia marah karena Pandu memeluk wanita lain yang bukan mahramnya? Bukan bermaksud hanya memikirkan hatinya saja, ia memikirkan Pandu yang pastinya akan mendapatkan dosa karena berkontak fisik dengan yang bukan mahramnya. Iya Aisyah memikirkan dosa Pandu, ia tidak ingin Pandu mendapatkan dosa gara-gara mengulangi hal itu lagi. Bukan hal yang lainnya atau ia yang cemburu, Aisyah sangat yakin itu. Terus saja menyangkal, Aisyah. Padah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN