Aisyah merasa grogi karena kali pertama inilah ia diajak ke suatu tempat yang bisa dibilang cukup mewah, ya Pandu mengajaknya ke sebuah acara pesta. Katanya pria itu ingin mengenalkan pada semua orang kalau ia adalah istrinya, sungguh sangat malu rasanya. Apalagi ketika melihat banyaknya pasang mata yang tertuju padanya dan juga Pandu, rasanya Aisyah ingin berlari sekencang mungkin dan pergi dari sini. Sungguh ia merasa minder ketika melihat banyaknya wanita cantik dan berbadan seksi ketika melewati mereka, tubuhnya yang kerempeng ini memang dibalut dengan gaun muslimah yang sangat cantik sekali. Gaun itu pemberian dari Pandu, katanya suaminya itu sudah menyiapkan itu jauh-jauh. Niat sekali ya berarti suaminya itu? Wanita itu hanya bisa tersenyum canggung dengan tangan yang memeluk lenga

