Esok harinya, udara pagi yang segar menyambut mereka saat Xandra dan Zabran bangun. Zabran memulai harinya dengan cepat, mempersiapkan diri untuk bekerja. Pagi itu, Xandra melihatnya dengan sedikit kecanggungan, masih merasakan dampak dari percakapan mereka semalam. Tapi, suasana hati mereka agak lebih tenang setelah makan malam yang penuh keheningan. Zabran tampak fokus pada pekerjaannya, seperti biasa, namun ada sedikit ketegangan di antara mereka. "Jadi, aku berangkat dulu ya," ujar Zabran sambil mengenakan jas dan menyesuaikan dasinya di depan cermin. Xandra mengangguk, meskipun hatinya masih terganggu oleh perasaan yang tak terungkapkan. "Iya, hati-hati di jalan, Mas." Zabran menoleh sebentar, memberi senyum tipis sebelum melangkah keluar dari kamar hotel. Xandra duduk sejenak, me

