Hantu Praktis

1894 Kata

Elea tidak menjawab, dia tetap berjalan dengan mencebikkan bibir. “Cowok gila,” umpatnya pelan. Dia tidak merasa Tama berbeda. Meski wajahnya agak pucat. Tapi Elea fikir sama dengannya yang baru sembuh dari sakit. “Eh, cewek tengil! Lo mau ke mana?” Tama mengikuti langkah Elea yang terburu-buru. ‘Enak aja bilang gue cewek tengil, terus dia sendiri cowok apa?’ “Heh, Lo tuli ya?” teriak Tama lagi. Dia kesal karena Elea mengabaikannya. Akhirnya dia berlari mengejar Elea dan berhenti tepat di depan Elea sambil merentangkan tangan. Membuat gadis itu berhenti sambil memasang wajah marah. “Iiih, apaan, sih?” Elea mendorong tubuh Tama hingga pria itu terhuyung ke belakang. Dengan cepat Elea menginjak kaki Tama hingga pemuda itu berteriak keras sambil meringis. Sangat aneh, Bahkan Elea bisa men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN