Clara merenung seorang diri di dalam kamar, banyak hal yang tengah memenuhi kepalanya saat ini. Tak hentinya dia meneteskan air mata ketika mengingat sang ibu tercinta telah meninggalkannya untuk selamanya. Celin ... yang tidak lain adalah ibu kandung Clara menghembuskan napas terakhirnya dua hari yang lalu. Cukup lama dia sakit keras. Bagi Clara meninggalnya sosok sang ibu merupakan pukulan terberat dalam hidupnya. Tidak dipungkiri selama ini banyak hal yang membuatnya menderita. Semua berawal dari kehamilannya yang tiba-tiba, membuat hidupnya bagai jungkir balik karena semuanya berubah dengan drastis. Pernikahan yang sudah diimpikannya kandas di tengah jalan padahal pernikahan itu akan diselenggarakan sekitar satu bulan lagi. Pria yang begitu dicintainya berubah menjadi seseorang yang

