Dira memandangi kalender yang berada di nakas yang terletak di samping tempat tidurnya. Lebih dari dua bulan sudah Daru melamarnya dan ia masih saja tak memberi jawaban untuk Daru. Tapi, sepertinya Daru sendiri sudah melupakan semuanya. Saat ia berkunjung ke rumah kontrakan Dira saja sikapnya sudah kembali normal seolah-seolah di antara mereka tak tejadi apa-apa. Kalender menujukan tanggal 12 September, berarti sebentar lagi tanggal 21 September akan datang bukan? 24 tahun, usai di mana kebanyakan wanita mulai menata kehidupan bersama pria yang ia cintai. Dira mengalihkan padanganya terhadap sebuah foto keluarga yang menampilkan dirinya, Rana dan Daru nampak seperti keluarga bahagia. Apa, sebaiknya Dira berhenti untuk tidak egois dengan Rana? Apa ia harus mengalah demi kebahagiaan Rana?

