Aira masih berdiri di depan cermin kamarnya, ia baru saja memoleskan bedak bayi ke wajahnya agar tidak terlihat pucat. Hari ini ia akan pergi bersama Lia untuk tugas ekonominya kemarin. Kata Lia tugas itu enaknya di cafe, daripada pergi ke pasar yang rame. Aira tersenyum saat Lia mengirim pesan bahwa mobilnya sudah memasuki komplek rumah Aira. Aira beranjak keluar dari kamarnya, siang ini memang mama dan papanya sedang tidak ada di rumah, begitu juga dengan Alfaro yang sibuk kuliah. Aira juga sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, ia hapal bahwa orang tuanya selalu sibuk. Tapi Aira juga salut dengan mereka, orang tuanya itu selalu menyempatkan diri untuk anak-anaknya. Seperti makan malam yang tak pernah absen, kecuali memang mama dan papanya itu pergi keluar ada urusan. Saat sampai d

