Rafli yang dipeluk Alena baru sadar kalau dia tadi hanya mimpi dan Rafli langsung memeluk Alena dengan cukup erat, dia tidak ingin kehilangan kesayangannya itu. Sekretaris yang sudah membuat hatinya semakin menggebu-gebu untuk memilikinya. Alena yang merasakan pelukan Rafli begitu erat hanya bisa diam, dia tidak ingin protes karena dia tahu saat ini Rafli pasti tengah dilema atau apapun itu. Arvin yang melihat raut wajah ketakutan dari tuannya hanya bisa diam, dia tidak mengerti kenapa tuannya bisa seperti ini. Rafli mengurai pelukannya, dia memandang ke arah Alena mengusap pipi Alena dengan cukup lembut dan Rafli mengecup kening Alena cukup lama. Alena hanya bisa diam, dia tidak mengerti kenapa Rafli seperti ini. Namun, kembali lagi dia membiarkan Rafli melakukannya. Dan Rafli seket

