Briana Aldamar merasa seperti sedang berada di dalam sebuah mimpi buruk. Dia memegang sebelah pipinya yang sudah terasa bengkak dan berdenyut hebat. Triana Gunandar mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melayangkan pukulan ke pipinya. Benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati. Bagaimana bisa hal ini sampai terjadi kepadanya? Briana sendiri meragukan realita yang baru saja menimpanya. Raizen Sinclair seketika mengeluarkan aura dingin yang sangat menakutkan, gelap dan sangat menekan. Dia menarik Briana ke sisinya, memeluknya dengan satu tangan, lalu menahan tangan Triana yang hendak memberikan tamparan lagi ke wajah wanita dalam pelukannya. "Raizen Sinclair!" seru Triana geram, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Raizen membela wanita lain ketimbang calon istrinya sendiri! De

