Zen melirik wajah Val yang terlihat serius di pojok ruangan. Lelaki berkacamata itu telah selesai memeriksa keberadaan Qian, yang mana, memang terkena demam tinggi.
"Anak manis ini memiliki daya tahan yang lemah Kak. Hampir menyamai manusia biasa. Tubuhnya mudah demam hanya karena kehujanan, dan dia bisa sakit hanya karena telat makan. Kusarankan mulai sekarang kamu mengatur pola hidupnya. Jarang-jarang aku menemukan seorang werewolf dengan daya tahan seperti ini, sekalipun dia seorang halfblood," ucap Zen prihatin. Val memandang Qian yang tengah tertidur setelah diberi obat. Dalam, sebelum beralih pada wajah adiknya.
"Innerku mengatakan bahwa ada sesuatu yang membuatnya berbeda dari werewolf lain. Aku merasakannya, namun aku sendiri sampai sekarang belum tahu apa maksudnya," ungkap Val
