*************
Hari ini abraham disibukan dengan pertemuan pertemuan dengan para relasi bisninya . Belum lagi dia harus menghadiri peresmian proyek proyeknya yg sudah selesai dengan hanya waktu yg sangat singkat .
Tak diragukan lagi kalau kinerja abraham dalam memimpin perusahaannya sangat lah hebat . Hanya dalam kurun waktu 10 tahun saja dia memimpin perusahaan yg dia dirikan sendiri kini telah menjadi salah satu perusahaan paling besar dan paling berpengaruh di indonesia dan bahkan di asean .
Dari pada menjalankan bisnis perusahaan orang tuanya ,abraham lebih memilih mendirikan perusahaannya sendiri. Di karnakan dia ingin semua orang mengenal kesuksesannya dengan hasil jerih payah sendiri bukan karena orang tuanya . Dan juga pada saat itu dia dengan kedua orang tuanya tengah berselisih hingga pergi dari rumah gara gara pernikahannya dengan sang istri yg hanya dari kalangan masyarakan biasa sedangkan keluarga mereka adalah keluarga terpandang juga konglomerat. Ya..kedua orang tuanya memang sejak awalnya tak merestui hubungannya dengan sang istri ,bahkan beberapa kali mereka menjodohkan dirinya dengan anak relasi bisnis mereka .
Namun abraham tak mengubrisnya .dia sangat mencintai istrinya itu .dan bersyukurlah setelah kelahiran buah hati pertama mereka ,kedua orang tuanya pun akhirnya mau menerima istrinya sebagai menantu mereka .
Bermodalkan kejeniusannya ,abraham memulai usahanya dengan berinvestasi .tidak mudah memang ,namun dia bangkit dan bangun lagi saat dia tertipu dan terjatuh benerapa kali .hingga keberuntungan menghampirinya akhirnya dia bisa meraik kesuksessannya hingga sekarang .
Cabang perusahaannya di mana mana ,seperti di indonesia sendiri ada 6 cabang perusahaan yg ada di kota kota besar di indonesia . Sedangkan di asean ,ada 4 cabang yaitu di singapur , vietnam , malaysia ,dan thailand .
Seperti saat sore hari ini . Dia sedang meresmikan proyek pembangunan hotel adiguna . Tak hanya dirinya ,ternyata salah satu sahabatnya yaitu jerimi ternyata juga turut di undang oleh pemilik PT.ARKANA grup yg merupakan relasi bisnis HWD.corp sebagai rekan bisnis mereka .
"Bro...gua pikir lu gak bakalan datang.sama siapa lu datang ? " sapa jeremi saat dia masuk kedalam ruangan ballroom yg sangat mewah di hotel yg akan diresmikan itu.
" sendiri .tia keadaannya masih belum stabil ." Balas abraham
"Terus sekertaris manis lu kemana ,kok gak dia ajak ?" Tanya nya lagi
"Apa sandrina ikut kesini ? " bukannya menjawab ,abraham malah balik bertanya pada jeremi
" tidak Ikut .memangnya kenapa?" Balas jeremi
"Aku akan mengatakan kalau suami brengseknya ini kalau keperusahaanku selalu mengoda para karyawati ku.tapi sayang sekali dia tak ikut " Ujar abraham
"Sialan lu . Cepu banget jadi orang ." Ujar jeremi .
Pembicaraan mereka berdua harus terhenti karena ada yg mengintrupsi obrolan mereka .
"Ah...hallo selamat sore pak abraham dan juga pak jeremi.apa kabar senang bertemu anda berdua ." Sapa seorang pria berumur sekitar 70 an bernama kardito arkana yg merupakan pemilik Arkana grup juga rekan bisnis abraham dalam menjalankan proyek hotel adiguna ini.
"Haha..hallo pak kardito . Saya sangat baik begitupun dengan rekan saya yg satu ini." Balas jeremi
"Mohon maaf atas keterlambatan saya pak kardi " ujar abraham
"Syukurlah ..tak apa pak abraham .saya memakluminya ,anda pasti sangat sibuk . kalau begitu mari ikut saya untuk menikmati jamuan ini ." Ujar pak kardito lalu dia pun berjalan menuju ke sebuah ruangan di ikuti jeremi dan abraham .
Setelah sampai ,kini jeremi dan abraham di persilahkan duduk di kursi yg mana didepannya ada begitu banyak hidangan yg berjejer rapih beraneka ragam di atas meja di depan mereka .
"Silahkan pak abraham dan pak jeremi untuk menikmati jamuan saya . Sengaja saya siapkan ruangan vvip ini untuk menjamu anda sebagai tamu kehormatan saya." Ujar pak kardito dengan senyuman yg tak lepas dari bibirnya.
Tanpa banyak bicara jeremi dan abrahampun demi menghormati pak kardito ,menerima jamuan itu . Mereka berbincang seputar pekerjaan juga diselingi sesekali gurauan yg pasti menurut sebagian orang biasa terkesan boring. yah ..jokes ala bapak bapak lah ..
Setelah mereka selesai makan ,kini pak kardito mengajak abraham dan jeremi kembali bercengkrama .namun entah kenapa tiba tiba abraham merasakan sakit di kepalanya.
Awalnya dia tahan .namun lama kelamaan semakin sakit .akhirnya dia memutuskan untuk pergi dari sana setelah berpamitan pada sahabatnya dan pak kardito .
Jeremi dan pak kardito kembali lanjutkan obrolan mereka .dan beberapa lama kemudian jeremipun pamit pergi.
Sepeninggalan abraham dan jeremi. Pak kardito pun memanggil bawahannya . Dan tak berapa lama datanglah 6 orang berpakaian serba hitam menghampiri pak kardito
"Bagaimana ?" Tanya pak kardito pada bawahannya itu
"Sepertinya berhasil tuan . Kami sudah menyamarkannya sedemikian rupa agar pak abraham tak mengenali bau serta tekstur dari kacang tersebut ." Ujar salah satu bawahan pak kardito
"Hn. Bagus . Ingat bereskan semuanya dan jangan sampai meninggalkan jejak setitik pun .mengerti " ujar pakardito dengan tegas
"Baik .mengerti bos . " kompak para orang orang itu
"Ya sudah sekarang kalaian cepat lakukan yg ku perintahkan ." Ujar pak kardito .
Lalu orang rang itupun pergi meninggalkan pak kardito seorang diri di ruangan itu.
"Ha ha ha ...kau pikir kau akan mampu menyaingiku hah .dasar anak kemari sore saja sombongnya minta ampun. Tak akan aku biarkan perusahaan manapun yg bisa merebut gelar itu dariku. Aku akan melakukan apapun untuk merebut gelar perusahaanku kembali .bagaimana pu caranya . Bahkan melenyapkan orang sepertinya adalah hal yg mudah bagiku . Hahahha....mati kah abraham ...hahha matiiii...." monolong pak kardito sambil tertawa puas dengan apa yg telah dia lakulan .
Ya..begitulah dunia bisnis....
*************
Di perjalanan .abrahan sungguh keadaannya sangat tidak baik baik saja .kepalanya terasa pusing dan juga dadanya sangat sesak .sambil menyetir mobilnya dia mencoba bertahan dan berusaha mengambil obat yg selalu dia konsumsi di saat penyakitnya kambuh seperti ini.
Namun sialnya ,disaat dia sudah mendapatkannya ,botol obat itu malah terjatuh kebawah dekat pedal remnya .
Dia berusaha meraih obat itu namun saat dia sudah berhasil mengambilnya ternyata mobilnya telah keluar jalur lalu menabrak pohon di pinggir jalan tersebut .
Sedangkan di rumah ,tia sedang menyiapkan makan malam bersama para art yg membantunya . Namun saat dia akan menyimpan hasil masakannya tiba tiba piring yg di bawanya itu lepas dari genggaman tangannya sehinga jatuh hancir kelantai . Pecahannya berceceran kemana mana. Semua yg ada disana terkejut .
"Ibu .Ibu kenapa ? Ibu baik baik saja kan ?" Tanya ani salah satu art disana
" saya baik baik saja ." Balas tia sambil mencoba mengambil pecahan pring itu bermaksud mengumpulkan namun tak sengaja jari telunjuknya itu malah terluka kena pecahan piring yg tajam.
"Akh..." pekik tia
"Ibu hati hati . sudah bu biar saya saja yg bereskan .sepertinya ibu lelah .sebaiknya ibu istirahat saja .yah " ujar ani
Lalu diapun bersama maryam membawa tia yg masih sangat syok duduk di meja makan lalu maria membuatkan teh untuk majikannya itu.
"Di minum dulu bu" ujar ani
"Terima kasih ani " balas tia
"Ibu diam saja yah .biar saya dan ani yg menyelesaikan masak ." Ujar maryam .lalu dia dan ani pum membersihakan pecahan piring itu kemudian lanjut memasak .
Tia yg masih syok hanya terdiam .
"Ada apa yah ? Kenapa perasaanku tidak enak. Tuhan lindungilah keluargaku " gumam tia .
*************
"Fay potoin gue dong " ujar nina .abis kelar kelas mereka bertiga lansung hangout. Karena mereka dari pagi sampai siang tadi kelas lanjut diskusi tugas terus kuis .jadi sorenya mereka bertiga mutusin buat ngerefresh otak dan badan mereka ya dengan cara healing di mall terus hunting makanan juga . Eh btw kaki nina udah sembuh yah.
" bentar " balas faya
"Disini yah " ujar nina sambil ancang ancang berpose
"Oke ..siap..123 " ujar fay
Cekrekk...cekrekk...
Fay langsung liat hasil jepretannya.
"Coba liat babe " ujar nina sambil nyamperin faya begitupun dengan salsa
"Ih..ninon ko bagus sih. Gue juga mau dong fay " ujar salsa
"Wah ..gak usah di ragukan lagi sih .gue emang secakep itu .hahaha.." ujar nina pd .tapi emang fakta sih .
"Serah lu deh ..yg jelas gue sih yg jago banget " ujar faya .
"Eh itu apa yah yg rame rame ?" Ujar salsa
"Mana mana ? Ih iya .kira kira ada apaan yah ?" Timpal nina
"Kayaknya ada yg kecelakaan deh .noh liat ada mobil yg nabrak pohon pinggir jalan " ujar faya
" ih pengen liat .kesana yuk " ujar salsa
" ogah ah . Takut gue " balas faya
"Ih...faya , nina ayok liat kesana ." Rengek salsa
"Dih..salsa mau ngapain sih kesana .kayak gak ada kerjaan aja .udah yuk ah mending kita makan .lapar nih gue " ujar fay
"Ah....ayok pokoknya mau liat .ayok dong ..." rengek salsa lagi sambil narik tangan kedua sahabatnya itu ke tkp.
Saat sudah berada di dekat kejadian . Betapa terkejutnya mereka bertiga.
"Omg ...bukannya itu mobilnya abraham kan ?" Seru nina .dia inget banget malah kan udah 2 kali naik mobil itu.
"Iya ih...itu mobilnya si om ganteng nina ..." ujar salsa sambil nunjuk ke korban yg ada di dalam mobil kecelakaan itu.
"Neng kenal sama yg kecelakaannya ?" Tanya si ibu salah satu warga yg tengah melihat juga
"Ke-kenal bu . "Balas nina
"Iya nin dia om abraham.gue hapal mobilnya .ayok cepet kita tolongin " ujar faya
"Ya udah atuh neng sok ditolongin aja kalau kenal mah . Kasian neng . Para warga mah gak bakalan ada yg berani nolongin soalnya takut jadi saksi. Kalau eneng mah kan kenal .polisinya juga pasti bakalan lama datengnya neng soalnya kan kantornya jauh dari sini mah." Ujar si ibu .
"Iya dek cepetan ditolongin .kasian itu orangnya." Ujar bapak bapak yg disana juga.
"Ya udah ayok kita tolongin ." Ujar nina .lalu diapun menghampiri mobil itu.
"Gue ambil mobil dulu yah " ujar faya dengan segera dia pergi buat ambil mobilnya yg dia parkirin di depan warung baso tadi.
"Iya cepetan fay" balas salsa
Nina buka pintu mobil itu dan benar saja .yg didalam memang abraham .pria itu kondisinya setengah sadar dengan pelipis yg terus mengeluarkan darah serta kaki kananya yg terjepit di antara rem dan gas mobil itu.
"Ya ampun . Mas ..mas abraham .kamu masih sadarkan .jangan pingsan dulu mas .ayok kita kerumah sakit " ujar nina sambil mencoba bawa abraham keluar dari mobil di bantu salsa .
"Kamu ..." ujar abraham pelan di ambang kesadarannya sambil menatap nina . Walaupun udah mulai gelap juga darah yg mulai memburamkan sebelah matanya ,tapi entah kenapa abraham masih mengenali nina .
"Iya . Ini nina ." Balas nina sambil memapah pria itu seteah berhasil keluar dari mobilnya lalu menyeka darah yg mengenai mata pria itu .
Tak lama faya datang dengan mobilnya .
Dengan segera nina dan salsa juga di bantu para warga disana membopong abraham masuk kedalam mobil faya.
"Terima kasih bapak, ibu , semuanya sudah membantu . Saya permisi akan membawa om saya ke rumah sakit ." Ujar salsa
"Iya sama sama dek .kalian hati hati yah . segerala lah di bawa kerumah sakit .sepertinya keadaannya lumayan parah " ujar salah satu warga
"Iya pak .kalau begitu mari bapak ,ibu .dan semuanya " pamit salsa .setelah itu dia pun masuk kedalam mobil faya .duduk di depan dengan faya yg mengemudi.
Kemudian dengan segera fayapun melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
Nina duduk di belakang sambil memangku kepala abraham di pahanya .dia sesekali mengusap darah yg masih terus aja keluar dari pelipis pria itu .
Abraham saat itu sudah benar benar kehilangan kesadarannya .
Skipp....
Setelah sampai di rumah sakit .nina di bantu pare petugas medis rumah sakit itu.
"Nin .lo yg temenin dia yah .gue sama salsa bakalan ngurus mobilnya abraham " ujar faya
"Oke. " balas nina
"Ya udah kita pergi sekarang .yuk sal " ujar faya
"Nina .kita tinggal yah .dah babe " ujar salsa yg hanya di balas nina dengan anggukan saja. Lalu faya dan salsapun pergi meninggalkan nina di rumah sakit itu.
Bersambung........