Hyun Jae bertanya kepada Dong Bin kejadian apa saja yang ia alami sebelum terjadi peristiwa penangkapan. Dong Bin pun mencoba kembali mengingat-ingat apa saja yang ia lakukan saaat ia pergi ke kamar mandi. Akhirnya ia ingat bahawa ia menabrak seorang wanita saat ia berjalan ke kamar mandi. Hanya kejadian itu yang ia ingat dan ia tidak bertemu dengan siapun setelah itu.
“ Aku kemarin menabrak dengan seorang wanita saat aku ke kamar mandi, hanya itu yang aku ingat “ ucap Dong Bin.
“ Terus..terus..terus gimana ? “ tanya Hyun Jae
“ Ya cuma itu…udah”
“ Dia tidak melakukan hal-hal yang mencurigakan gitu ? coba ingat-ingat lagi”
“ Nggak ada sih…tapi aku hanya bertemu dengan orang itu, dia bersama seorang pria, mungkin mereka pasangan” jawab Dong Bin.
“ Nggak apa-apa, nanti aku akan kembali ke Club itu, aku minta periksa kamera CCTV, siapa tahu ini adalah sebuah petunjuk untuk kita “ ucap Hyun Jae
“ Maafkan aku, aku membuat kamu repot seperti ini “ Dong bin nampak benar-benar sedih
“ Ahhhh…jangan bicara seperti itu” ucap Hyun Jae.
“ Tahanan No.56, waktu besukmu sudah habis, silahkan kembali ke kamar mu” ucap seoerang polisi penjaga yang datang menghampiri meraka
“ Masuklah, aku juga harus pergi dulu” ucap Hyun jae
“ Oke, hati-hati di jalan”
Hyun jae pun pergi meninggalkan kan kantor polisi, dan benar saja ia langsung pergi ke Club kemarin yang mereka datangi untuk memeriksa CCTV tempat tersebut. Ia menemui Bar tander kemarin apakah ada CCTV di sana.
“ Hai Broo” sapa Hyun Jae
“ Hai Broo” mereka saling sapa
“ Mau minum apa ini “ tanya si Bar tander
“ Biasa”
“ Di sini ada CCTV nya nggak si bro” tanaya si Hyun Jae
“ Ada sih, kenapa emangnya ? “
“ Nggak, mau tanya doang, barang ku ada yang hilang kemarin malam”
“ Coba tanya aja, ruangannya itu di pojokan sebelah kiri, ada petugasnya di sana” jawab si Bar Tander.
“ Ohhh… thanks ya broo”
Hyun Jae segera menghabiskan minumannya dan pergi ke Ruangan yang di tunjukan oleh Bar Tander tadi.
“ Tookk..took..took” Hyun Jae mengetuk pintu.
“ Permisi “
Terdengar sesorang datang menghampirinya dan membukakan pintu.
“ Iya, Ada apa pak ? ”
“ Saya dari kepolisisan pak, kemarin barang saya ada yang hilang disini, saya minta izin mau lihat CCTV boleh ?” Ucap Hyun Jae sampil menunjukan kartu anggota yang ia miliki.
“ Oh iya, boleh pak silahkan “
Hyun Jae masuk dan memeriksa rekaman hari dimana Dong Bin di tangkap.
“ Tanggal berapa bapak kehilangan barang bapak ? tanya si petugas.
“ Sabtu malam, tanggal 27 kalau nggak salah “
“ Bentar ya pak”
“ Ini pak rekaman tanggal 27 dari kami buka sampai tutup, coba bapak periksa “ ucap si petugas
Hyun jae pun memeriksa rekamanya, tapi ia tidak menemukan seuatu hal aneh pada malam itu, kecuali Dong Bin menabrak seorang wanita dan laki-laki seperti yang di ucapkan Dong Bin pagi tadi. Ia pun tambah kebingungan karena tidak menemukan petunjuk yang cukup meyakinkan.
“ Ahhh…tidak ada apa-apa disini “ gumamnya.
“ Boleh ulangi lagi pak, waktu jam 10 nya pak “ pinta Hyun Jae
“ Boleh pak “
Tapi tetap saja Hyun Jae tidak mendapatkan petunjuk apapun, ia pun pergi keluar dari Bar itu. Di sepanjang jalan ia berpikir apa yang harus ia lakukan. Akhirnya ia berinisiatif untuk mencari informasi orang yang Dong Bin tabark waktu ia ke Kamar mandi. Ia pun ballik kembali ke Bar tadi untuk meminta rekaman CCTV nya.
“ Permisi pak” Hyun Jae kembali keruangan tadi.
“ Ia pak, gimana ?”
“ Saya mau minta rekaman CCTV yang tadi boleh,? buat penyelidikan nanti “ Ucap Hyun Jae.
“ Oh, boleh pak “
Ia pun berhasil mendapatkan rekamannay. Ia berniat ingin meminta bantuan temannya di Kepolisisan untuk mencari tau siapa orang yang Dong Bin tabrak waktu itu. Walaupun itu agak sulit namun ia tetap optimis bisa memecahakn masalah ini agar Dong Bin bisa segera bebas.
Ke esokan harinya ia pergi menemuai temannya di bagian tim Cyber untuk meminta bantuan untuk melacak orang yang ada di rekaman kamarin. Cara ini akan membuatnya lebih mudah untuk menemukan orang itu daripada ia harus mencari sendiri. Tidak lupa ia membelikan kopi dan Roti untuk temanya, agar temannya merasa tidak enak dan mau membantunya.
“ Pagi cuy “ sapa Hyun Jae sambil menenteng shping bag.
“ Ehhh, rajin banget pagi-pagi udan datang aja” jawab temannya.
“ Udah sarapan belum ? “ tanya Hyun Jae.
“ Belum nih”
“ Ini aku bawain roti sama kopi buat sarapan, biar nggak lemes kayak kangkung loe, lemes banget “
“ Ehhh, tumben baik banget loe “
“ Aku kalau sama temen selalu perhatian cuy “
“ Gue makan yak”
“ Silahkan…silahkan”
Sembari menunggu temannya makan Hyun Jae pun melancarakn rencananya.
“ Eh broo, Gue mau minta bantuan nih “ ucap Hyun Jae
“ Bantuan apa bro ? “
“ Aku ada rekaman ini, minta tolong cari tau ini orang bisa nggak “ Hyun Jae menunjukan rekaman yang ia punya.
“ Bentar-bentar tak minum dulu” ucap temannya.
“ Gimana-gimana tadi ?”
“ Ini gue ada rekaman, mau minta tolong loe cari tahu ini orang siapa gitu” ucap Hyun Jae
“ Oh…gamapang itu, emang kenapa? Dia ada masalah sama loe bro?
“ Cuman masalah kecil kok”
“ Oke, bentar-bentar”
Teman Hyun Jae pun menggambil laptop, dan mencari informasi orang yang Hyun Jae tunjukan di rekaman tadi. Tidak butuh waktu lama, akhrinya data diri dari orang yang Hyun Jae cari di temukan.
“ Ini bro ketemu “
“ Mana-mana “
Setelah Hyun Jae melihat hasil pencarian temannya, ia menemukan bahwa kedua orang di dalam video tersebut bernama Kwon Mina dan Kim Tan, keduanya merupakan Mahasiswa sebuah Universitas swasta di kota Seoul. Umur mereka masih sekitar 21 tahun. Menurut Data diri mereka, Kim Tan merupakan orang asli dari Seoul, sedangkan Kwon Mina merupakan anak dari desa yang merantau ke kota untuk Belajar. Ini merupakan informasi yang sangat penting bagi Hyun Jae dan Dong Bin.
“ Gimana ? Udah cukup belum bro“
“ Udah lebih dari cukup ini bro, thanks yak”
“ Thanks juga yak sarapan sama kopinya lho”
“ Aelahh, santai aja broo, gua pamit pergi dulu yak masih ada kerjaan di luar” ucap Hyun Jae
“ Oke broo, hati-hati”
Hyun Jae pun pergi meninggalkan kantor, sebenarnya kerjaan dia di kantor masih banyak tapi malahan Dong Bin masih lebih penting baginya. Pertaman yang di lakukana Hyun Jae mencari Kampus dari Kwon Mina dan Kim Tam yang menurut informasi mereka ternyata satu kampus. Ia mengawali pencarian dari sana.
“ Permisi kak “Hyun Jae menyapa seorang gadis yang lagi duduk di sebuah kursi depan Kampus.
“ Iya kak, Kenapa” Jawab gadis itu.
“ Numpang tanya kak, mbaknya kenal orang bernama Kwon Mina dan Kim Tan nggak? Katanya sih kuliah di kampus ini sih”.
“ Waduh…fakultas apa ya mas kalau boleh tau ? kalau Kim Tan saya tahu, tapi kalo yang Kwon Mina di sini ada 3 orang mas”
“ Bentar kak saya ada fotonya “ ucap Hyun Jae.
“ Ini kak” Hyun Jae sambil menujukan sebuah foto di ponselnya.
“ Ahhh…kenal kalau yang ini kak, mereka berdua emang pacaran, tapi sekarang mereka udah nggak kuliah di sisni lagi, nggak tahu kemana sekarang”
“ Ahhh gitu, tapi kakak tahu nggak alamat tempat tinggal mereka ?”tanya Hyun Jae.
“ Kalau Kim Tan saya tahu mas, tapi kalau si Kwon Mina nggak tahu saya”
“ Ohhh nggak apa-apa mbak” ucap Hyun Jae.
Hyun Jae akhirnya mendapatkan alamat tempat tinggal Kim Tan, teranyata ia tinggal di sebuah Goshiwon di Seoul, Hyun Jae mencoba mencari alamat yang di berikan oleh gadis tadi. Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama akhirnya ia tiba di tempat yang ia cari, meskipun masih ada keraguan benar atau tidak ini adalah tempat tinggal dari Kim Tan atau tidak.
“ Tok..tok..tok” Hyun Jae mengetuk pintu no. 27
“ Pemisi” masih tidak ada balasan dari dalam.
“ Pemisi, selamat sore” Hyun Jae mencoba sekali lagi.
“ Iya, sebentar “ akhirnya terdengar suara orang dari dalam membukakan pintu.
“ Cari siapa ya ? “ tanya seorang pemuda dari balik pintu, dan benar ia adalah orang yang Hyun Jae cari yaitu Kim Tan.
“ Apa benar ini rumah Kim Tan “ tanay Hyun Jae.
Belum juga menjawab ini rumah siapa, pemuda itu tiba-tiba langsung kabur sambil mendorong Hyun Jae jatuh. Seolah olah ia sudah tahu bahwa Hyun Jae akan menangkap dia. Dari sinilah terjadi kejar-kejaran dari lantai 4 Goshiwon sampai jalan raya.
“ Woiii..berhenti kau anak anjing” umpat Hyun Jae
Tidak memperdulikan terikan Hyun Jae, pemuda yang sepertinya Kim Tan itu terus berlari menerobos gang-gang sempit dang jalan raya yang membuat Hyun Jae cukup kewalahan. Nasib sial menimpa Hyun Jae disini, berawal ketika Kim Tan berlari meneyebrangi jalan raya, Hyun Jae bermaksud mengejarnya agar tidak kehilanagn jejak namun ia tidak melihat bahawa ada sebuah mobil yang menuju ke arahnya.
Brrrrraaaaaaakkkkkk
Tabrakan tidak dapat lagi terelakan, Hyun Jae tersungkur di jalanan, ia nampak tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari kepalanya. Kim Tan yang melihat kejadia itu nampak tersenyum dan langsung pergi dari tempat itu.