setelah melda selesai menelfon sang ayah agar tidak menunggu nya pulang malam ini, melda kembali masuk ke dalam kamar rawat inap dimana ada seorang pria yang tengah terbaring lemah di kasur rumah sakit, melda mendekati pemuda itu dan melihat dengan teliti wajah pria itu.
hidung mancung, alis tebal rahang kokoh dan bibir yang sangat sexy, setelah sekian lama memperhatikan wajah nya melda pun tersadar akan kebodohan nya yang mengagumi pria yang sama sekali tidak dikenal nya itu.
setelah itu melda langsung membaringkan tubuh nya di sofa yang tersedia di ruang itu, tak butuh waktu lama, melda pun segera masuk kealam mimpi nya, karena tubuh nya sangat lelah seharian mengurus berkas'' yang menumpuk di kantor nya.
tok ... tok .. tok. dokter pun mengetuk pintu dulu sebelum masuk, mendengar ketukan pintu melda pun langsung bergegas bangun dari tidur nya dan mempersilahkan dokter itu masuk untuk mengecek keadaan pria itu.
sambil memperhatikan dokter tersebut memeriksa, melda pun bertanya tentang keadaan pria itu, bagaimana keadaan nya dok, kenama sampai sekarang dia belum sadar juga dari kemarin.
tenang saja nona mungkin sebentar lagu dia akan sadar, tidak ada yang perlu di khawatirkan, tidak ada luka yang serius di tubuh nya, kalau begitu saya pamit dulu nona, dokter pun langsung bergegas pergi meninggal kan ruangan.
tak berselang lama detelah dokter keluar, dan benar saja pemuda itu pun tersadar, di mana aku ini sekarang, siapa yangtelah menolongku kemarin, tanya pria itu.
kamu sekarang ada di rumah sakit, kemaren saat aku pulng kantor aku melewati krumunan banyak orang, dan ternyata kamu sudah tergeletak di pinggir jalan sambil terluka parah, kataku.
oh ya, aku ingat kemaren saat aku akan membeli makanan aku dipukuli beberapa orang dan mengambil tas ku, dan terimakasih telah menolongku, sambil tersenyum manis.
ahh ya tidak masalah, memang sesama manusia kan memang harus tolong menolong, nama mu siapa kalau boleh tau, akupun bertanya pada nya.
kenalkan namaku kevin sambil mengulurkan tangan nya kedepan,.
akupun bingung, karena aku berdiri di samping nya kenama uluran tangan nya mengarah lurus kedepan, sambil terus perfikir akupun langsung menerima uluran tangan nya, ah ya nama ku melda, hehehe.
dimana rumahmu dan no telfon keluarga mu, agar aku bisa menghubungi nya, dan memberi tahu keadaan mu sekarang, ''melda'
emmm aku tidak punya keluarga, dan tempat tinggal ku dekat dengan peristiwa yang kemaren aku alami, jika kau sibuk tidak apa'' kau tinggalkan saja aku disini, karna aku juga merasa telah lebih baik sekarang, sambil tersenyum manis, '' kevin''