Elly Pov Suasana di pemakaman telah lenggang. Hanya tersisa gue yang berlutut di samping makam dimana tanahnya masih basah. Kasihan sekali dia, lelaki baik yang menjadi korban bom saat pernikahan gue. “Selamat jalan ....” gumam gue dengan mata berkaca-kaca. Hati ini perih membayangkan kebaikannya yang tersapu bersih di akhir hidupnya. Dan dia meninggal karena bom yang sedianya diperuntukkan untuk gue dan keluarga gue. “Kakak, ayo kita pergi. Lo sudah terlalu lama disini,” ajak Aldo yang kembali menjemput gue atas perintah daddy yang protektif. “Tunggu, gue ingin menyelesaikan ucapan perpisahan kami,” sahut gue, sembari menyusut airmata yang menggenang. “Ck, lama sekali! Buat apa Kakak masih berbaik hati
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


