Nyonya Qu mengajak lily untuk kembali ke kamarnya, agar lily bisa beristirahat, dan ingatan nya segera kembali. Ya, memang berat buat lily harus berpura-pura hilang ingatan, tapi lily juga tak mau jika harus menikah dengan orang yang lily tak kenal, apa lagi kembar an dari jia li juga mengincar nya.
Sangat sulit bagi lily jika harus bilang jika dia tidak hilang ingatan, dan pastinya jika xia Mei tahu jika dirinya tak hilang ingatan, mungkin xia Mei akan melakukan hal sama lagi.
Mendorong jia li sampai jatuh ke dalam Danau, dan kehilangan nyawanya.
Kini hanya ada lily dan nyonya Qu, ayah dan kakak nya sedang membicarakan tentang pernikahan mereka yang seharusnya terjadi minggu depan, tapi berhubung kondisi jia li seperti itu,
Ayah dan kakak nya memutuskan untuk mengundur acara pernikahan antar jia li dan huang zi.
Nyonya Qu menatap mata lily dan tersenyum, "Terima kasih, telah mau tetap disini bersama kami, " Ucap nyonya Qu dengan wajah menampilkan kebahagiaan.
"Apa maksud ibu, tentu saja jia li bersedia tinggal bersama kalian, kalian adalah keluarga ku" Ucap lily
"Aku seorang ibu nak, aku tahu mana yang putri ku mana yang bukan, banyak sekali perbedaan di antara putri ku dengan diri mu, ya, memang raga ini milik jia li, tapi jiwa ini milik mu" Jelas nyonya Qu
"Maaf bibi, aku tidak bermaksud mengambil alih posisi putri mu, aku juga tidak tahu bagaimana bisa jiwa ku masuk kedalam raga putri mu, padahal kita berbeda zaman" Ucap lily
"Aku senang karena ada kamu yang bisa mengantikan jia li disini, dulu saat di lahir kedunia ini, tabib sudah bilang jika jia li hanya bisa hidup selama 20 tahun, karena ada suatu penyakit yang tak bisa mereka sembuhkan"
"Maka dari itu, kami lebih menyayangi jia li dari pada xia Mei, tapi kami tak pernah membedakan mereka berdua, tapi karena kami terlalu menyayangi jia li, xia Mei merasa terabaikan, dan berbuat nekat, " Lanjut nyonya Qu
"Apakah bibi tahu, jika xia Mei lah yang telah mendorong jia li ke danau,? Dan apakah bibi tahu jika xia Mei mencintai huang zi? Xia Mei rela membunuh jia li demi mendapatkan huang zi bibi" Ucap lily dengan mata senduh
"Ya, seharusnya Xia Mei yang menjadi istri pangeran huang zi di masa mendatang, tapi keluarga istana malah memilih jia li dari pada Xia Mei, " Jawab nyonya Qu
"Sebelum semua nya terlambat, bibi harus memberitahu paman tentang hal ini, jika tidak Xia Mei akan menjadi bibi, hentikan acara pernikahan jia li dengan huang zi, " Ucap lily
Nyonya Qu terdiam, menatap kearah lily, matanya mengatakan jika semua yang dikatakan lily tak akan pernah terjadi.
"Tetap lah menjadi jia li, aku akan berusaha menghentikan pernikahan kalian, dan Menganti nya dengan pernikahan Xia Mei dan huang zi" Ucap nyonya Qu
"Apa maksudmu istri, huang zi akan menikah dengan jia li bukan Xia Mei, kita tak bisa seperti ini, itu melanggar aturan, kita bisa terkena hukum an" Sela mentri Qu
"Tapi paman, aku tak mungkin menikah di atas penderitaan orang lain" Ucap lily
Yah, tak disangka mentri Qu mendengar hal itu, mungkin saja mentri Qu telah mendengar semuanya.
"Paman? Aku ayah mu jia li, kamu tak usah khawatir, Xia Mei juga akan menikah dengan pangeran mo huang chang, dan kalian akan menikah di hari yang sama"ucap mentri Qu
Sebelum lily mengeluarkan kata-kata lagi, mentri Qu mengajak nyonya Qu pergi dari kamar nya meninggalkan lily sendiri.
Lily terus perpikir keras, bagaimana caranya agar dia tidak menikah dengan huang zi, dan bagaimana bisa Xia Mei menikah dengan huang zi.
Lily duduk di depan cermin, melihat dirinya dicermin tersebut, lily tersenyum" Kenapa tidak terpikir kan, wajah kami mirip, dan pasti tak akan ada yang tahu jika aku menukarkan posisi ku"
Lily bergegas menuju kamar Xia Mei, hm, Xia Mei sedang mendapatkan hukuman karena tadi telah mendorong lily, lily tak masalah akan hal itu,
Mungkin kebencian dalam diri Xia Mei sangat besar, jika aku jadi Xia Mei mungkin juga akan melakukan hal seperti itu.
Lily tiba di kamar Xia Mei, banyak penjaga di sana, mungkin karena mentri Qu tak mau jika Xia Mei melarikan diri, awalnya mereka tak membiarkan lily masuk, tapi karena lily mengancam akan melaporkan kepada mentri Qu,
Jika diri nya telah di lukai oleh para penjaga tersebut, dan akhirnya mereka kalah, (wkwkkwk, gak jelas banget ya, hahah).
Lily berjalan masuk dan melihat Xia Mei tengah menyalin banyak sekali buku, lily duduk di sampingnya, seketika Xia Mei menatap tajam ka arah nya,
Ya, karena dirinya juga dia di hukum seperti itu, "Xia Mei, aku tahu kamu sangat mencintai huang zi, kamu ingin memiliki nya bukan" Ucap lily
"Bukan urusan mu, ayah telah menetapkan jika aku akan menikah dengan mo huang chang, pangeran dingin" Ketus Xia Mei
"Pangeran dingin? " Ucap lily
"Tak memiliki perasaan, dia selalu dingin kepada semua wanita, berbeda dengan huang zi" Ucap Xia Mei yang masih fokus dengan kuas dan kertasnya.
"Jika kamu benar ingin menikah dengan huang zi, kita bertukar tempat saja saat pernikahan, kamu menjadi diri ku dan menikah dengan huang zi, dan aku menjadi diri mu," Ucap lily dengan penuh keyakinan.
Raut wajah Xia Mei berubah drastis setelah mendengar hal itu, "benarkah, kamu tidak berbohong kan, tapi apa kamu mau menikah dengan pangeran dingin itu," Ucap Xia Mei
"Tidak, aku akan melarikan diri, dans setelah selesai aku baru akan kembali" Ucap lily
"Tapi nama ku akan menjadi jelek jika seperti itu"marah lily
" Kenapa harus begitu, aku akan ikut dalam rencana kalian "sela pangeran mo huang chang
Jia li dan Xia Mei terkejut, tak disangka seorang pangeran dingin datang ke kamar Xia Mei,
" Baik, tapi aku tak mau menikah dengan mu"ucap lily
"Jika kamu tak mau menikah dengan ku, aku akan memberitahu mentri Qu tentang hal ini" Ancam pangeran mo huang chang
"Tapi pangeran, bukan nya diri mu itu tak berperasaan, lalu untuk apa kamu menikah? " Tanya Xia Mei
"Aku hanya tak mau mengecewakan ayah dan juga mentri Qu" Jawab pangeran mo huang chang
"Baiklah, aku akan menikah dengan mu,dan ingat satu hal, jika aku telah masuk kedalam sebuah hubungan, semua nya akan berubah, dan setelah aku masuk kedalam hidup mu, hati mu yang beku itu akan mencari, dan mata mu itu akan meneteskan air mata, untuk diri ku kelak"
Setelah itu lily pergi meninggalkan kamar Xia Mei kembali ke kamarnya, untuk beristirahat.