
Pertemuan yang sangat tidak di rencana kan, namun membawa berkah...
Namaku Dwi
Aku seorang gadis berwajah lumayan cantik, begitulah kata orang orang.
Saat itu aku sedang duduk di bangku kelas 8 d perguruan swasta. Dan aku setiap hari yg cuma tahu bermain main, berjumpa dengan nya.. ya dia, idaman semua cewek cewek waktu itu...
Tau dong, kalau sudah kepo pasti semua apapun tentang seseorang yang disukai pasti mudah di dapat.
Ya waktu setelah aku berjumpa dengan nya, aku ngestalk semua akun sosial media nya..
Ini sangat gampang bagi ku, karena aku juga bukan yang bodoh bodoh amat kalau soal beginian.
Setelah aku menemukan sosial media dia, aku jadikan teman, mulai dari situ lah kami mulai menyapa nyapa sekedar nya saja.
Tetapi aku tidak tahu, ternyata teman dekat ku juga menyukai nya, padahal teman dekat ku lebih tua dari kami, ya temanku lebih tua 2 tahun diatas ku.
Saat kelulusan SMP ku. Aku melanjutkan sekolah di sekolah swasta yang masih sekitaran rumah juga.
Tanpa ku ketahui ternyata dia "sebut saja deh namanya AHMAD".. Ternyata ahmad juga masuk di sekolah yang sama dengan ku, bahkan kami satu gedung.
"Haduhhhh mimpi apa aku semalam pikirku.. Bisa satu sekolah dengan ahmad"
Setelah satu sekolah ternyata tanpa sengaja kami menaiki angkutan umum yang sama. Dan hanya d samping dia lah tempat duduk yang kosong, terpaksa aku duduk di samping dia.
Tanpa membuang kesempatan dan tanpa malu aku langsung minta nomer handphone nya.
"ya aku yang minta duluan, memalukan bukan, tapi aku tidak peduli"
Setelah mendapat nomer handphone nya, kami mulai terbiasa bertukar kabar melalu BBM (aplikasi Blackberry messenger).
Selain dekat dengan ahmad, aku juga ada dekat dengan teman nya sahabat ku, nama sahabat ku listi.
Aku tidak tau apa yang terjadi, tiba2 saja beredar kabar bahwa aku dan teman sih listi ini pernah pacaran, sewaktu aku mendengar kabar itu rasanya aku pengen ngamuk deh.
"siapa sih yanh nyebarin berita gak jelas begitu lis..." keluhku kepada listi
listi yang juga tidak tahu siapa yang menyebarkan juga ikut marah seperti ku
"nanti aku tanya sendiri sama sih kevin deh, siapa yang menyebarkan berita gak jelas begitu" balas sahabat ku itu.
Ternyata yang menyebarkan berita itu ya sih kevin nya sendiri.
"Ya ampun dosa apasih aku, baru saja dekat sudah ngaku2 kalau kami pacaran. ilfil dong aku pastinya"
Sahabat ku listi juga emosi mendengar nya,
"Lihat saja nanti pulang sekolah, ku hajar dia. Enak banget nyebarin berita gak jelas gitu" ucap listi menenangkan aku
"mungkin dia mau pamer lis, kalau dia pacaran denganku.
pamer punya pacar cantik." Ucapku....
"Idihhhhh pede bener lu Ahhhhh....."
ucap listi lagi tidak terima
Sehabis bilang begitu tanpa sadar aku menabrak seseorang, badan nya tegap berisi tetapi nyaman di peluk.
ya ampun pikiran ku kotor banget. hehehe...
Semenjak ada berita tidak jelas itu, si ahmad jadi sedikit menjaga jarak dari ku, tetapi di chat kami tetap chattingan..
Akhirnya berita gak jelas itu mereda dengan sendiri nya, namun aku tetap saja dianggap sebagai mantan kevin..
Terdengar dari setiap aku dan listi ke kantin, selalu ada yang mengatai ku sebagai mantan pacar kevin.
Uhh.. sungguh predikat yang sangat tidak menguntungkan bagiku.
Namun sudahlah aku tidak peduli. yang terpenting belajar saja dengan baik.
Hampir setiap sore aku dan ahmad satu angkutan umum, tetapi kami hanya senyum senyum sekilas, karena ada banyak orang di dalam angkutan umum.
Entah kenapa hari ini ahmad menawari ku tumpangan, kebetulan dia sedang membawa sepeda motor.
"Dwi.. nanti mau pulang bareng gak?"
tanya nya..
aku yang menerima pesan itu pun sangat terkejut, sampai sampai aku tersenyum senyum sendiri.
"emang kamu tidak apa apa kalau pulang bareng aku?
nanti pacar kamu marah loh?"
kata kata ku yang ingin memastikan dia ada pacar atau tidak..
"Tidak apa apa, dia tidak akan tahu. lagian kita juga searah" jawabnya kembali....
Astaga.......
ingin sekali rasanya mengobrak abrik buku yang diatas meja ini, ternyata dia sudah memiliki pacar
"Baiklah aku mau pulang bareng kamu" jawab ku...
"oke deh" jawabnya lagi...
dan setelah bel pulang berbunyi... kami pun pulang bersama....

