Saat ini kami tengah melaksanakan ujian kelulusan.
setiap pulang ujian aku dan ahmad selalu pulang sekolah bareng.
Dan beberapa bulan setelah selesai ujian, surat kelulusan pun sudah kami terima. Akhirnya kami di wisuda juga.
Awal nya dia cuek saja terhadap ku, namun saat aku maju ke depan untuk menerima penghargaan, dan bersalaman dengan guru guru, tiba tiba saja dia terlihat cemburu.
oh benarkah dia cemburu?
Kalau benar, ini pertama kalinya aku melihat dia cemburu.
Sangat terlihat jelas raut wajah nya kalau dia sangat cemburu, terlebih saat aku ini menuruni panggung, karena tangan ku yang d gandeng salah satu guru favorite di sekolah kami.
Mana gurunya masih lajang dong.
"Rasain kamu, enak kan rasanya cemburu"
ucapku dalam hati
"Brengsek.. Kenapa harus bapak itu sih yang menggandeng siswi wanita menuruni panggung"
"Padahal bapak itu juga menggandeng siswi siswi yang lain,
"Apa karena ada kabar bahwa bapak itu menyukai dwi, maka nya aku cemburu ya"
"Aarrgggghhhh!!!!"
"Kenapa pikiran ku kacau gini sih"
"Setelah selesai acara wisuda, aku sempat melihat dwi mengobrol dengan pak guru itu lagi"
"Ah kenapa rasa cemburu ini kembali membara"
Dwi....
Yuk kita pulang bareng.. sengaja ku ucapkan dengan suara keras agar semua dengar.
" oh oke, sebentar ya" jawab dwi
Akhirnya pun kami pulang bersama.Dalam perjalanan pulang hanya ada keheningan.