7. Bandung 2

962 Kata
"Sayang terima kasih ya sudah mencintai aku dan Andin dengan tulus." "Iya Mas aku sayang dan cinta sama kamu Mas dan juga Andin. Cinta dari ku ini ini benar-benar tulus dari hati ku jangan pernah meragukan itu semua." "Kamu itu hebat aku percaya sama kamu dan ketulusan hati mu itu sayang. Terima kasih sudah mau merima aku yang notabene duda satu anak ini." "Iya Mas, aku benar-benar cinta sama Mas dan tidak akan membedakan cinta dan kasih sayang ku untuk Andin." "Terima kasih ya sayang, Gimana kalau kita nambah Anak lagi sayang. ?" Kini tangan papa Nanda sudah bergerilya kemana-mana di dalam baju Mama Citra bahkan pengait b*A sudah lepas dari tugasnya. Napas Mama Citra lolos ketika pengait itu berhasil dilepaskan oleh papa Nanda. "Maaass.." Decapan terdengar di dalam kamar hotel ini dia bergerilya kemana-mana yang dia bisa digapai oleh bibir dan tangannya tersebut Mama citra melenguh. Kenikmatan mulai dirasakan Mama Citra oleh sentuh suaminya tersebut, kemudian Mama Citra mengigit bibirnya dan menahan desahan. Tapi godaan di p******anya terlalu memabukkan. Gimana sayang kita nambah lagi ya adek untuk Andin dan Alesya satu lagi ? Mama Citra mengatur napasnya kembali A-aku tidak mau Mas, cukup mereka berdua saja anak ku. "Kamu kenapa mengigit bibir mu, itu sama saja kamu memancing aku sayang. " "Godaan mu sungguh memabukkan Mas." "Ahhhhh.." desah Mama Citra panjang ketika ia dan Papa Nanda menyatu. Kini mama Citra dan papa Nanda menikmati bulan madu mereka kembali. Good night Mama Citra dan Papa Nanda .... Hari kedua kami di bandung tentu saja hari terakhir kami disini sore nanti kami sudah kembali ke Jakarta lagi. Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Bandung tanpa mencicipi kulinernya. kali ini giliran papa yang antusias ingin mencicipi kuliner yang ada di sini. Kini kami berada di kamar papa, terlihat papa serius melihat hapenya dengan menscroll menu yang harus dia cicipi hari ini. "Mas jangan lupa kolesterolnya." mama mengingatkan kembali papa "Sekali-kali nggak apa-apa, papa ingin makan ini an, kalian suka nggak.??" Wah Batagor Burangrang, sepertinya enak paa, rating bintangnya juga bagus, Alesya ikut mendongak ke arah hape papa yang aku pegang Ayo kita berkunjung ke tempat-tempat kuliner hari ini. Mama terlihat geleng-geleng melihat tingkah papa. *** Kami berjalan menuju lobby hotel sambil menunggu sopir yang sudah disediakan untuk kami. ternyata pemilik hotel ini adalah rekan bisnis papa pantas saja kami di layani dengan baik. Eh tapi benar-benar bagus pelayanan hotel disini. Sambil menunggu papa sama mama berbicara sama temannya aku berbincang dengan Alesya, Alesya menyodorkan hapenya ke padaku ternyata dia lagi sedang melihat video lucu kami berdua pun tertawa bersama. "Andin, Alesya sini nak." mama memanggil kami berdua. Aku dan Alesya saling pandang dan kami berdiri menghampiri mama dan papa tentu saja rekan bisnis papa juga yang aku nggak tau ini siapa. "Nih kenalin Om Tito yang punya pemilik Hotel disini." papa memperkenalkan rekan bisnisnya. Aku dan Alesya bersalaman sama om Tito dan ada istrinya juga. Nih anak aku To yang katanya mau kuliah disini. Wah Andin sudah besar sekarang dan sangat cantik sekali ini adek nya juga cantik. Semuanya mirip sama kamu nda mamanya cuma numpang tempat lahiran saja. "Haha bibit unggul To," Papa dan Om Tito tertawa. "Eh tapi Benerin Andin mau kuliah disini nanti.? "Insyaallah iya om, kalau dibolehin sama papa." aku melirik ke arah papa Papa tertawa, "haha.. lihat saja nanti masih 2 tahun lagi." "Kalau Andin kuliah disini kabarin aja om ya kalau ada kesulitan nanti." Aku mengangguk kearah om Tito. Kami berpamitan dan sama om Tito karena tidak bisa melepaskan kami pulang nanti karena ada keperluan lain. Batagor Burangrang, kuliner pertama kami ternyata sangat ramai sekali pengunjungnya untung kami kebagian tempat duduk kalau tidak papa bisa ngerutu kesal. Pantasan aja ratingnya 4,5 bintang rasanya emang juara ikan tenggirinya berasa banget dan ditambah dengan kuah kacangnya juga. emang top juara batagornya. ternyata papa juga memesan untuk dibawa pulang ke Jakarta. Selanjutnya kami berkunjung ke kuliner yang kedua Nasi Timbel Bawean. Papa memesan lauk pepes, Aku dan Alesya ayam dan mama juga sama. Sungguh kami menikmati perjalanan kuliner dadakan ini dengan perut kenyang. Papa melajukan perjalanan mengajak kami melihat kampus-kampus yang ada disini. Aku merasa takjub kampusnya besar-besar semua dan bagus walaupun kami cuma melihat dari luar. sungguh sangat recommended sekali untuk dimasukkan list untuk kuliah. Tiba-tiba, hape ku bergetar dan aku mengecek wa ternyata dari Anisa. dia mengirim 3 foto kepadaku "An maaf tadi aku ketemu sama kak Aditmu bersama kak Bianka jalan sama kak Adit." "Kamu kapan pulangnya??" "An are you Oke??" "Aku mengacau liburan kamu ya An, tapi sepertinya kamu harus tau gitu makanya aku kirim fotonya. maafkan aku ya An." Aku cuma balas emoticon jempol. Sekali lagi Aku terdiam beku melihat ke arah ponsel ku. "Ini mereka berdua pergi ada urusan sekolah kali ya, nggak boleh negatif thinking An ??." "An, ??" Loh kok melamun mama menyadarkan aku dari lamunanku. "Hahh mama ngomong apa, tadi teman ku wa jadi kepikiran aja." "Kalian mau shopping nggak nih disini mumpung masih ada di Bandung ??" "Nggak deh maa baju ku udah numpuk banyak, beli oleh- oleh aja ma yang bisa dimakan untuk di bagi-bagi sama teman-teman ku. "Ya udah nanti kita berhenti di tempat oleh-oleh khas bandung." Kami bersiap kembali ke Jakarta lagi, barang-barang kami sudah disusun dengan rapi begitu juga oleh-oleh sudah juga di tata dengan rapi. dan kami melakukan proses check out kamar. Mobil yang membawa kami ke bandara pun sudah datang. kami pun pamit dan papa minta disampaikan terima kasih kepada Pak tito. Kami sudah berada di bandara dan Pesawat kami segera akan lepas landas. Aku potret sekali lagi foto awan dari jendela pesawat aku bergumam pelan selamat tinggal bandung terimakasih sudah menciptakan kebahagiaan buat aku. Aku menggugah hasil foto ke i********: ku dengan caption: "Terimakasih atas kebahagiaannya hari ini ya Allah, saatnya kembai Jakarta lagi." ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN