Cinta terlarang

Leon POV Tidak ada yang bisa menebak masa depan, saat kecil aku dituntut untuk menjadi seorang pengusaha, mungkin karena ayahku ingin sekali aku meneruskan perusahaannya yang udah memiliki cabang diberbagai belahan dunia. sebelumnya perkenalkan saya dr. Leon yang kini menjabat sebagai kepala bagian penyakit dalam di salah satu rumah sakit di Italy. yah aku sangat berbeda dengan keluarga ku, aku memilih kuliah jurusan kedokteran Karna aku sangat mencintai dunia medis bertemu dengan orang banyak, sekaligus membantu mereka pula. berbeda dengan kakakku yang kini menjabat sebagai direktur di perusahaan ayahku bahkan dia ditakutin oleh para penguasa negri ini karna kakakku pun sekarang menjadi seorang bos mafia di Italy, tapi sayang saat ini dia hidup sendiri dengan seorang putri yang cantik hasil dari pernikahan dia bersama istrinya yang sudah meninggal sehari setelah melahirkan anak mereka. oiya aku lupa memberitahu namanya yaah hehehe.. sebut saja " Lean " yah kita emang seperti anak kembar saja karna memang kita hanya berjarak 1 tahun, tapi untuk kedewasaan Lean lah yang paling bijak dan dewasa diantara kami , maka itulah ayahku menyukai nya Hari ini aku akan bertemu dengan kekasihku yang bernama Kirana, 2 bulan yang lalu aku melamarnya Karna aku sudah merasa pantas untuk menjadi suaminya . ku raih handphoneku untuk video call dengannya " hai sayang... wow kamu sangat s***y sekali beb " bagaimana tidak aku tergoda dengan dia, dia baru saja bangun bahkan tak memakai apapun ketika tidur, yaps itu sudah menjadi kebiasaan Kirana . aku memang sangat mencintai Kirana maka dari itu aku tidak pernah merasakan bercinta dengan dia karna aku tau sekali dia pun tidak mau sampai kita bener bener halal . yaah itulah Kirana dia selalu terlihat sexy dihadapanku walau rasanya ingin sekali aku merasakan tubuhnya. " mas ada apa sih ganggu pagi ku aja deh, aku masih ngantuk loh mas " balasnya " adek katanya mau sarapan bareng gimana sih ? pasti belum buat apa apa kan, yaudah aku beli aja yah trus makan di apartemen mu, yaudah siap siap yah sayang love you adek " aku dan dia emang terpaut 5 tahun dulu sebelum aku berpacaran sama dia, aku selalu menganggapnya adek Karna aku ingin sekali memiliki adek, siapa sangka hari ini dia menjadi kekasihku yang sebentar lagi aku bakal jadi suaminya setelah 1 jam lebih nyari sarapan aku bergegas ke apartemen Kirana, aku bergegas membuka pintu kamarnya yah sangat jelas aku melihat tubuh kekasihku yang hanya tertutup dengan selimutnya, wajahnya begitu cantik, kulit nya yang putih dan halus, dan dia memiliki d*** yang lumayan besar , itulah mengapa kadang aku tak tahan kalau naik motor dengan dia, Karna aku gak kuat kalau d***nya menempel dipunggung ku, selalu saja aku merasakan ada sesuatu yang menegang dibawah. yah Kirana sangat sangat cantik " adek ayo bangun.. mas udah nyiapin sarapan nih, pergi pake baju sana kalau enggak mas ikut bobo aja yah disampingnya adek " godaku " jangan maaasss kan gak boleh !!! " teriaknya yang membuat aku gemes padanya " habisnya adek buat mas b*******h aja pagi2 begini liat deh siapa yang gak tergoda liat wanita cantik dibalik selimut ini yang tak menggunakan sehelai kain pun " protes ku padanya " baiklaah.. balik badan sana aku pakai baju " pintanya aku pun langsung berbalik badan tapi ternyata Kirana tak menyadari bahwa tepat didepanku ada kaca yang besar yang dapat melihat tubuh Kirana yang saat ini sedang t******ng, dengan tubuh yang sangat sempurna dan baru kali ini ak melihatnya " ah Kirana sayang " batinku yang mulai b*******h baru saja dia memakai bajunya aku langsung memeluknya dari belakang sambil aku beri tanda cinta di leher belakangnya, wanita ini baru bangun saja sudah membuat ku terangsang " mas geli ah " sahutnya yang membuat ku makin ketagihan " sayang.. aku ingin, ingin sekali, aku gak sabar, sayang sekali aja " ku raba tubuhnya Kirana yang saat ini juga mulai menegang, aku tau sebenarnya dia pun ingin tapi selalu aja jaim dan mengingat komitmen nya " tapi mas, kan kita " belum selesai dia berbicara aku langsung membalikan tubuhnya tak sabar aku mencium bibirnya yang sangat tipis ini dan mulai mencium lehernya " umm.. mas.. ah " desah Kirana tak sadar bahwa aku telah meremas p******ra Kirana yang makin membuat nya berdesah , ukuran d***nya emang sangat sempurna cukup untuk tanganku yang saat ini meremasnya , kurasakan perjakaku mengeras sepertinya ingin meminta lebih dari ini , Kirana yang makin mendesah pun membuat aku bersemangat " sayang aku buka yaah.. " sambil ku elus elus 2 p******ranya yang makin mengeras yah tanpa menunggu jawabannya kubuka lah bra-nya dan kutemukan 2 bongkahan daging yang sangat menggoda ukurannya yang begitu membuat aku takjub dengan keindahan pagi ini, ku raba perlahan dengan hati hati aku tak ingin menyakitinya ku mainkan jariku untuk membuat Kirana terangsang . desahan demi desahan yang dikeluarkan langsung saja ku emut daging kecil yang saat ini makin mengeras, kumainkan lidahku ( pertama kalinya aku merasakan ini,dan akhirnya ) ku isap pelan pelan agar kirana tetap nyaman yah kala itu aku seperti bayi yang sedang me****u do p******a ibunya. Kirana yang saat ini memegang kepala ku ntahlah diapain sudah rambutku ini . sambil memainkan lidahku dikedua p*****a Kirana ku angkat dia dan duduk dipangkuan ku ditepi ranjang, dia makin mendesah saat aku hisap lebih kuat " mas aaah.. mas sudaah sakit " aku tak menggubrisnya langsung saja ku cium dengan lembut bibirnya sehingga dia tidak protes lagi batinku ingin sekali mendapatkan kepuasan pagi ini tapi tiba " derttt... dertttt... deeertt... " ah siapa yang menelpon ku saat lagi enak enaknya begini yaaah jni adalah telepon dari suster asisten ku yang memberitakan bahwa jam praktekku 20 menit lagi. ( siaaal ) gerutuku " mas gak jadi makan ? " yah terlihat wajahnya Kirana pun penuh kekesalan aku tau wanita itu juga sudah b*******h namun waktunya sangat terbatas kalau saja aku tidak lama mencari sarapan pasti jam bercintaku tuntas hari ini. " nanti di RS aja adekk.. jangan lupa makan yang banyak yaaah " aku bergegas menutup pintu kamarnya sepanjang jalan aku masih terbayang betapa indahnya tubuh Kirana dengan 2 gunung yang sangat indah membuat aku ketagihan untuk meremasnya . andai saja saat ini aku sudah menikah dengannya akan ku pastikan tiap hari aku harus mengecasnya.. Kirana POV " mas aaah.. mas sudah sakit " aku tak akan mengira akan seperti ini jadinya tapi memang aku sedang ingin gara gara semalam hanya karna ingin mencari inspirasi untuk pameran ku sehingga aku harus menonton film 21+ . " sial p******a ku rasanya nyeri begini " ku berdiri di depan cermin ternyata ada kiss Mark yang dibuat oleh Leon tepat di sisi kanan, aku tertawa geli melihat tubuh indahku ini ternyata oke juga, badanku tidak begitu kurus dan tidak begitu gendut , perutku yang rata, d***a yang besar, kulit yang putih ah beruntung lah Leon memilikiku. sembari melihat tubuh indahku ponselku berbunyi itu Leon " hallo sayang sudah sarapan ? " tanyanya laki laki ini padahal sudah didalam ruangan praktek bisa bisanya menelpon ku. " sudah mas ? mas gimana ? " tanyaku padanya sambil meminum s**u hangat yang tadi dia beli " sudah adek tapi hanya memakan 1 potong roti, selepas kerja mas kan saralan lagi, oiya sayang besok malam papa mama mengundangmu makan malam dirumah dengan seluruh keluarga besar ku, apakah kamu luang ? yah dia menelpon Karna mau mengajakku makan malam dengan keluarga nya. " tentu luang sayang, aku bakal tampil cantik besok malam, jemput adek yah mas " rasanya aku ingin menggoda dia lagi tapi sayang dia sedang bekerja, ah aku masih merasakan sentuhannya lehan di tubuhku. " okey kalau gitu mas mau lanjut kerja yaah love you adek mmuuaah " " love you mas " setelah sarapan aku bergegas mandi karna akan bertemu dengan seorang pembeli lukisan ku. yah aku seorang pelukis yang lumayan terkenal di Italy, hampir seluruh karyaku sudah laku dibeli oleh para pejabat di negri ini, tak heran aku harus mencari ide ide yang bagus agar selalu memikat para penikmat lukisanku. begitulah aku bisa kenal dengan Lean Karna dia salah satu yang pernah membeli hasil lukisanku dengan harga sangat tinggi, dan sejak saat itulah kami sering mengobrol, telponan, makan bersama hingga kadang kami tidur bersama tapi tidak melakukan percintaan seperti kebanyakan pasangan lainnya. aku bergegas pergi dengan kaos lengan pendek , dan celama pendek bewarna hitam dengan ukuran yang sangat mini , aku janjian dengan seorang pengusaha yang tertarik untuk dilukis wajahnya , tiba di cafe aku langsung disambut dengan pria kekar dan berjaz hitam, tapi sangat dingin " maaf menunggu lama " yah aku telat 20 menit dari janjian kemarin gara gara supir yang sangat lelet itu membuat ku telat isssh.. " nona Kirana yah.. baiklah tanpa panjang lebar kami mau kamu melukis wajah ini dengan ukuran yang besar " sambil lelaki itu mengambil foto yang berada di kantongnya " saya pikir yang mau difoto anda ternyata orang lain baiklaah " ku amati gambar laki laki yang ada di dalam foto ini, siapa dia yaah, kenapa harus menyuruh bawahannya, kenapa tidak datang langsung, apa dia pemalu, tapi kurasa tidak, dia begitu ganteng, tahannya sangat indah, tubuhnya yang terlihat kekar, sepertinya dia rajin olahraga batinku yang saat ini bertanya tanya " apa anda mengerti nona Kirana ? kalau gitu saya akan memberikan dp nya ini 500 juta buat anda membeli bahan-bahan lukisan " aku terkejut dengan DP yang mereka sebut ini mah bukan dp kalik " kenapa banyak sekali ? " tanyaku yang sangat terkejut " ini permintaan bos kami harapannya anda bisa lebih cepat mengerjakannya , kami undur diri dulu " sambil menunduk dan merapikan jasnya laki lakibitu pergi dengan gagahnya , hah siapa mereka ? apa dari orang konglomerat ? batinku hai... terimakasih yang sudah membaca cerita ini, enjoy yaah kalian dan jangan lupa komen di tulisan aku yang pertama kali ini .. love you all