Sebelum insiden Moza tengah duduk di atas kursi rodanya dan menatap pada pemandangan luar melalui jendela kamarnya. Kabar kematian Rizaldy telah sampai ke telinganya kemarin sore. Hal tersebut sedikit membuatnya sedih, mengingat hubungannya dengan pria itu yang berlangsung singkat. Dia hanya tidak pernah mengira jika kecelakaan itu akan menimpa mereka dan merenggut nyawa pria itu. Tangannya mengusap perutnya di mana ada benih Rizaldy di sana. "Bayi ini tidak boleh lahir, jika lahir ke dunia dan Leon langsung meminta tes DNA, ini akan sangat fatal," gumamnya. Dia membuka ponselnya dan menghubungi ibunya. "Ada apa, Moza? Jangan katakan kalau kau meminta Mama mengantarmu ke pemakaman pria itu." Suara di seberang sana terdengar sinis yang cukup dia kenali jika itu adalah Diena, kakakny

