Lian berjalan ke koridor dengan Syahid yang kini berusaha memberi jarak diantara keduanya. Pemuda itu sama sekali masih tidak suka dengan sikap Lian yang seenaknya. Dan omongannya jauh lebih menyakitkan dari yang Syahid bayangkan. Lian mengernyitkan dahi melihat Syahid kini berjalan ke arah tempat parkir mengeluarkan motornya dari sana. Pemuda itu sudah memakai helmnya dengan menyalakan mesin motor. "Gue gak suka kalau dibonceng." Kata Lian protes membuat Syahid tersenyum sinis. "Gue juga gak suka bonceng orang, apalagi lo." Balas pemuda itu sudah nyolot duluan. "Lo turun, gue yang bawa motor!" Kata Lian sudah mengibaskan tangannya menyuruh Syahid mematikan mesin motor dan turun dari sana, "ini motor gue." Balas Syahid lagi dengan menggertakan gigi. Lian mengangguk dengan tenang membena

