Sinar mentari terlihat masuk di celah-celah jendela. Tirai yang menutup jendelapun bergerak kecil karena tertiup angin pagi membuat dua orang yang sedang tertidur di dalam ruangan itu bergerak pelan merasa silau. Syahid yang tertidur di sofa mengerang kecil. Berusaha meregangkan otot-ototnya dengan mata yang masih setengah terbuka. Ia menolehkan kepala ke arah jendela, melihat matahari sudah naik di atas sana. Syahid pun mendudukan diri, mengucek matanya pelan dengan menatap layar hapenya yang sudah tertera jam 7 di sana. Ia pun ingin kembali tidur lalu tersentak dengan mata melebara sempurna. "Gue telat ujian ya Allooh," paniknya sudah memakai sepatunya dan berlari mendekat ke arah Lian yang tidur di samping mamanya di atas ranjang rumah sakit. "Bangun! Kita telat pergi ujiannya." Kata

