Dua puluh menit kemudian… Revano melangkahkan kakinya masuk ke dalam club yang sudah diberitahu oleh Riana. Dentuman music Dj terdengar yang sangat keras di telinganya, membuat Revano sedikit menahan suara yang merusak telinga itu. Ia mengedengarkan kedua matanya untuk mencari keberadaan Melanie dan Riana. Riana di seberang sana melihat kedatangan Revano, berteriak kencang pun rasanya mustahil. Revano tidak akan mendengarkan teriakanya di tempat yang begitu ramai dengan music yang begitu keras dan pada akhirnya Riana meminta salah satu pelayan untuk mendekati pria yang Riana tunjuk. “Astagaa…” gumam Revano menghela napas. “Dia mabuk berat Rev, kita bawa pulang saja!” Revano mengangguk, dengan bergegas menggendong istrinya yang sudah tidak sadarkan diri karena beberapa minuma

