Suara tamparan menggema mengisi ruangan keluarga itu. "Punya anak bego kebangetan. Percuma kami pura-pura mati kalau kamu nggak bisa melenyapkan Kisha," hardik Ana_ Ibu Dita. Dita meringis menyentuh pipinya yang terasa perih. "Nggak perlu dihabisi juga Kisha nggak akan ganggu usaha kalian. Kisha bahkan nggak tahu kalau dia pewaris tunggal dari Perusahaan raksasa yang sedang kalian kelola," sungut Dita merasa perih di pipinya terlebih perih di hatinya. "Memang Kisha nggak akan tahu Perusahaan ini, tapi kita ingin leluasa, Dita... Kamu mengerti nggak sih!" Mereka adalah Paman dan Bibi Kisha yang merawat Kisha dari semenjak kecelakaan pesawat itu. Suatu keuntungan bagi mereka karena Kakaknya itu mati meninggalkan harta yang melimpah ruah. Mereka membatasi ruang gerak Kisha kar

