• LIMA PULUH TUJUH •

1025 Kata

Seattle Coffee Shop, Seattle. Alexandra membuang wajahnya, jauh menatap pemandangan di luar sana. Mobil berlalu lalang, bergantian melewati jalan besar dengan sebuah kedai kopi sederhana pada persimpangannya. Ia menarik napas pendek dan mencoba mengendalikan dadanya yang bergejolak karena ucapan pria di hadapannya. Sedangkan pria dengan pakaian serba gelap itu hanya memandangi permukaan kopinya getir. Tak ada lagi senyum yang dipaksakan di bibirnya yang sudah kelabu. "Kenapa karir begitu penting bagimu, Alexandra?" Ia mungkin mengatakannya dengan gaya bicara yang santai, tapi tetap terselip sindiran di dalamnya, yang justru membuat Alexandra merasa semakin tidak nyaman. "Noel." Alexandra menatap detektif itu jengah. "Apakah menurutmu aku harus menjawab pertanyaan yang sudah sangat jelas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN