PROLOG

190 Kata
Apa yang kalian rasakan ketika dirundung, karena miskin? Marah? Sudah pasti. Merasa tertekan? Hal yang lumrah. Namun, tidak sampai di situ saja penderitaan yang kualami. Orangtuaku bahkan meninggal, karena tidak memiliki uang untuk berobat. Mereka meninggal, karena penyakit sepele yang sebenarnya bisa diobati jika memiliki uang. Mengapa uang mendominasi dunia ini? Bukankah cukup dengan ketulusan dan perbuatan baik, kita sudah menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Tidak! Dan aku pun sadar, kalau perbuatan baik dan ketulusan tidak akan membuatmu menjadi berguna. Aku kembali dengan pemikiran duniawiku dan segepok uang 500 dolar di tanganku. Menapaki tangga kasino Las Vegas dan memulai permainan nasib di tengah meja judi. Dan siapa sangka, hanya berbekal 500 dolar, aku menjadi miliarder dalam semalam. Mimpi? Tidak mungkin, karena aku masih mendengar dengan jelas orang-orang menyorakiku. Aku berubah menjadi miliarder sukses dan membangun kasino sendiri yang tidak kalah suksesnya. Prinsipku kini berubah. Perbuatan baik tidak ada dalam kamusku lagi. Ketulusan tidak ada dalam hatiku lagi. Aku menjadi pria licik dan jahat. Karena hanya dengan menjadi jahat, aku bisa mendapatkan apa yang dulu tidak pernah kudapatkan. Sampai ketika aku melihat seorang gadis mungil yang memiliki mata berwarna violet unik. Matanya membangkitkan lagi gairah dan sesuatu yang terkubur rapat-rapat dalam diriku sejak lama. Sesuatu yang sangat berbahaya...   
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN