"Kontrak mba dengan mas Adit udah mau selesaikan? Iya kan?" Deg! "Pak Ali segitu khawatirnya sampai gak sadar masih ada orang di sini." Celetuk Adiba yang merusak suasana. Ali yang tersadar langsung menjauh dari Nafisah dan berdehem pelan mengurangi kegugupan yang melanda dirinya yang entah kenapa malah kelepasan hari ini. "Ehem... Maaf Nafisah. Kalau kamu sakit mending saya antar ke penginapan." Nafisah kembali menggeleng. "Tidak usah, Pak. Nanti merepotkan." empat tempat unit Andini berada. Hingga beberapa menit kemudian, ia sampai di depan pintu apartemen dengan harap-harap cemas, bagaimana jika Andini tidak menerima dirinya lagi? Bagaimana jika wanita itu memilih mengakhiri hubungan mereka saja? Dengan segala kekalutan, Aditya mencoba peruntungan dengan mengandalkan ingat

