Part 21

1314 Kata

Tok tok tok "Mas Arya." Tubuh lunglai Arya menggeliat. Bukan, bukan karena tempat tidur yang ia tiduri kali ini penyebabnya. Saat kuliah dulu dia sudah sering melakukan pendakian gunung ataupun camping bersama para sahabatnya. Tidur beralaskan tanah yang keras dan beratapkan langit pekat, bukan hal baru lagi baginya. Tubuhnya terasa lunglai karena ia tidak bisa tidur nyenyak semalaman suntuk. Pikirannya terpusat pada Kinan. Andai wanita itu tidur disampingnya, aaarrrgggghhhhh. "Mas, udah subuh. Adit tunggu di luar ya, kita ke masjid bareng." Kedua mata Arya membelabak. Apa? Subuh? Masjid? "Mas nggak bawa sarung Dit." ucapnya memberi alasan. "Adit ada banyak Mas. Adit ambilin dulu." Arya memaksa badannya untuk bangun. Okey, tidak ada salahnya dia ke masjid. Image baiknya di depan ibu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN