Part 25

1331 Kata

"Aduh Mbak, Dian nggak kuat deh." Dian membanting lemah ulenan donat yang belum kalis kembali ke dalam baskom. Bagaimana donatnya mau jadi kalau begini caranya. Padahal Dian sendiri tadi yang sukarela mau menguleni. "Ya udah Mbak aja yang ngulenin." tutur Kinan yang langsung dicegah oleh Dian. "Kenapa?" "Jangan Mbak Kinan dong, entar dedeknya kecapekan." Dian saja yang masih muda angkat tangan, apalagi Kinan dengan perutnya yang besar itu, begitu pikir gadis berjilbab itu. "Ini kalau nggak buru-buru diulenin nggak bakal jadi lho Dek, kan sayang sama bahannya." Memang, jiwa ibu-ibu yang pengiritan sudah ada pada Kinan sejak dulu. "Minta tolong siapa ya?" Dian berpikir cepat, Bik Tatik sedang ke Bank untuk mengirim uang pada anaknya di kampung. Pak Asep sedang jemput Papa sama Mama di b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN