Davis menggelengkan kepalanya. "Itu tidak bisa dianggap pemberitaan. Paling kita hanya akan mendompleng gosip untuk mempublikasikannya.” Davis menyeringai dengan jahat. “Lagi pula, gosip sudah ada, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Selain itu, kita punya bukti di tangan kita dan tidak ada ruginya, jadi mengapa tidak memanfaatkannya?” Kim tertegun beberapa saat sebelum akhirnya mengerti apa yang dimaksud Davis. “Tapi... Bukankah itu akan merusak reputasimu?” Lagi pula, insiden foto sebelumnya cukup berdampak pada reputasi Davis. Sekarang dia jelas memiliki bukti, sangat tidak adil baginya jika dia tidak melirisnya dan membiarkan orang-orang di luar berasumsi tentang dia. Namun, Davis tidak mempedulikan itu. Davis berkata dengan santai. “Dampaknya tidak banyak padaku. Ini hanya soal

