Nathan keluar dari kamar hotelnya di pagi hari dan memutuskan akan mencari Luna ke butik kemarin. Semoga saja dia ada disana hari ini. Nathan menaiki taksi dan dalam waktu 10 menit sudah tiba di kawasan pertokoan dimana butik Luna berada. Nathan sengaja memilih hotel yang jaraknya dekat agar lebih mudah kembali dan mencari Luna.
Nathan duduk di cafe di seberang butik Luna. Sambil menunggu dia memesan sarapan dan secankir kopi. Tatapannya tak lepas dari seberang jalan dengan sesekali dia mengecek ponsel dan memeriksa pekerjaan yang dia tinggalkan.
Mata Nathan menyipit saat melihat sebuah mobil berhenti di pelataran butik. "Itu dia." Nathan menghela nafasnya lega saat melihat Luna keluar dari dalam mobil tersebut.
Setidaknya dia baik- baik saja.
Baru saja akan beranjak menghampiri, Nath
