Nathan tak yakin, meski begitu dia akan berjuang agar bisa bersama Livia, dengan tekad yang kuat Nathan pulang untuk menemui orang tuanya. Dari pintu masuk Nathan melihat Brata dan Tias, mamanya. Keduanya tengah duduk menikmati suasana sore di temani televisi yang menyala di ruang keluarga, meski nyatanya mereka justru sibuk dengan kegiatan masing-masing. "Ma, Pa," panggilnya. "Kamu udah pulang? Gimana peragaan busananya?" tanya Brata mengalihkan tatapannya dari laptop di pangkuannya. "Lancar." Nathan mendudukkan dirinya di sofa, sementara pelayan membawa kopernya masuk. "Ada sesuatu yang mau aku katakan." Ucapan Nathan jelas membuat Tias dan Brata menjatuhkan fokus mereka pada Nathan. "Ada apa?" Tias menatap sedikit khawatir, sebab melihat putra mereka juga nampak gelisah. Nathan m

