Adam menatap Selly, menunggu wanita itu untuk melanjutkan kalimatnya. “… lo harus kasih tau gue dulu semuanya yang lo tau. Gue baru bisa pertimbangin buat bantu lo atau enggak,” ujar Selly membuat Adam kembali mendengus sebal. “Saya tahu banyak hal. Apa itu akan cukup untuk membuat Anda jadi kooperatif? Bagaimana jika setelah saya memberitahu Anda, Anda berubah pikiran atau dari awal memang berniat mempermainkan saya?” Adam terlalu logis untuk Selly yang tengah penasaran setengah mati karena masalah ini tentunya memiliki hubungan dengan Keira. “Janji.” Selly menyodorkan kelingkingnya ke hadapan Adam, membuat pria itu bingung dengan ulahnya. “Gue janji enggak akan permainin lo. Lo bisa liat, kan? Gue serius.” “Oke,” jawab Adam sedikit ragu. Selly menarik tangan Adam, menyuruh pria itu

