Adam terlihat sangat marah karena sikap kasar Gabe terlihat di depan matanya. Apa pun yang terjadi, berbuat kasar pada seorang perempuan sangat tidak dibenarkan. “Saya tidak mengerti. Kenapa bisa ada pria yang kasar sekali?” Adam menatap tidak percaya ke arah Gabe dengan kedua tangannya yang kini memegangi tubuh Selly yang bergetar ketakutan. Gabe mendengus, membuang napasnya kasar sambil menyeringai menatap istrinya yang berwajah pucat. “Hebat ya, lo,” ujarnya dengan tatapan meremehkan yang sama sekali tidak berkurang ke arah Selly. Selly ingin sekali membantah. Wanita itu ingin sekali meluruskan semuanya jikalau Gabe ternyata salah paham. Tetapi, leher wanita itu saja masih tercekat. Ditambah lagi dirinya sudah tak kuasa menahan tangis. “Masuk ke mobil sekarang atau jangan pulang sek

