Luka Ian telah membaik setelah perawatan selama beberapa hari dan malam kemarin Ian telah diperkenankan untuk kembali ke rumah. Pada sore yang sejuk Ian meminta Faith untuk membawanya ke tempat sunyi yang terbuka. Tempat itu berada berada di pinggir kota yang sunyi yang memungkinkan seseorang bisa menangkan diri dengan menikmati suasana terbuka dan angin sejuk serta pemandangan pohon yang rindang. Faith berniat untuk membantu Ian menaiki undakan, namun tampaknya lelaki itu masih sanggup menggendalikan langkahnya dengan baik. Sampai Ian menahan lengannya, Faith segera putuskan untuk berhenti. "Apa kakimu sakit? Apa tidak sebaiknya kita kembali saja? Aku khawatir lukamu akan terbuka." Ian tertawa rendah. "Faith, aku menghargai usahamu, terima kasih. Aku pikir aku akan baik-baik saja dal

