"Saya hanya minta di tunjukan jalan keluar dari sini. Saya tidak perlu di antar. Jika hanya saya yang dikurung sendiri disini, saya tidak akan kabur. Tapi anak saya yang menjadi korban disini. Seorang ibu pasti mengerti apa yang saya rasakan" jelas Maura menyindir Darti. "Kalau kami melepaskan anda, kehidupan kami yang terancam" Darti memalingkan wajahnya, merasa tersindir. "Bu, Ibu memang punya kehidupan. Tapi semenjak anak saya meninggal, saya sudah tidak punya kehidupan lagi. Biarkan saya membantu Non Maura. Saya yang akan menanggung semuanya" bela Bianca. "Sudah saya katakan. Jangan bodoh!" Nada suara Darti meninggi. "Kalau tidak ingin membantu, sebaiknya jangan menghalangi" Maura berkata dengan sinis pada Darti. "Kamu nggak usah bantu saya. Biar saya yang cari jala

