Dua

461 Kata
"Nara.. tunggu!!" teriak Raka sambil terus mengejar Nara. Dia terus berlari sekencang mungkin agar bisa menyusul Nara. Raka tak sanggup jika harus kehilangan Nara kembali. Cukup empat tahun dia tersiksa karena kehilangan Nara dalam hidupnya. Dan sekarang, dia tak ingin hal itu terjadi lagi.  Belum sempat Raka menyusul Nara, langkahnya harus terhenti karena ada beberapa orang bertubuh besar menghalangi jalannya. "Apa yang kalian lakukan!! Kalian menghalangi jalanku!!" sentak Raka pada mereka. Padahal tinggal sedikit lagi dia berhasil menyusul Nara tapi beberapa orang ini malah menghalangi langkah nya. "Jauhi adikku!!" teriak seseorang dibelakang orang-orang bertubuh besar tersebut. "Siapa kamu? Aku tidak kenal. Lagi pula aku juga tidak tau siapa adik kamu," jawab Raka. Seketika orang-orang bertubuh besar tersebut membuka jalannya. Dan terlihatlah seorang laki-laki turun dari mobil mewah nya. "Adikku siapa? Kamu mau tau siapa adikku? Adikku Kinara. Wanita yang kamu kejar-kejar tadi itu!!"  "Kinara? Aku ga mengenal siapa itu Kinara." Raka terlihat bingung. "Nara adalah Kinara. Kinara Sasmita Soeprapto. Dan kamu mau tau? Nara yang kamu kenal adalah anak dari Soeprapto Baharuddin, seorang pemilik beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia. Dan aku Kevin Pramudya Soeprapto anak pertama Soeprapto Baharudiin, Kakak Kinara."    Raka terlihat terkejut oleh pernyataan Kevin tersebut. "Bagaimana mungkin kamu kakak nya? Selama aku mengenal Nara, dia ga pernah cerita mengenai kakak nya." "Itu karena kamu ga mengenal adikku dengan baik. Aku peringatkan sekali lagi, jauhi adikku. Jangan pernah muncul lagi dihadapannya." Kevin memperingati Raka kembali. "Aku ga bisa," tolak Raka dengan tegas.    Kevin menggeram kesal. "Kenapa ga bisa? Apa kamu belum puas menyakiti nya? Apa kamu masih ingin menyakiti nya seperti empat tahun lalu?" "Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Tolong kasih aku waktu untuk aku berbicara dengan Nara. Ada hal yang harus aku bicarakan dengan dia." Raka memohon pada Kevin. "Aku bilang jauhi adikku!!" bentak Kevin sambil melayangkan beberapa pukulan pada Raka.    bugghh..    bugghh..    Raka lalu jatuh tersungkur akibat pukulan yang dilayangkan Kevin pada nya. Hingga darah segar pun bercucuran dari dahi dan sudut bibir nya. "Aku mohon sebentar saja. Ada hal penting yang harus aku bicarakan dengan Nara." Raka tak gentar akan pukulan Kevin. Dia lantas berdiri kembali dan memohon pada Kevin. Namun Kevin malah memukuli nya kembali. "Lo itu bener-bener keras kepala ya. Gue bilang jauhi adik gue! Jangankan untuk bicara, lo ketemu dia lagi aja gue ga bakalan ijinin!!" teriak Kevin penuh emosi sampai melayangkan beberapa pukulan lagi pada Raka hingga tubuh Raka tersungkur kembali ke jalanan.    Raka yang terkapar dijalanan dengan banyak luka di wajah dan tubuhnya seketika mendongkakkan wajahnya ketika mendengar derap langkah kaki menghampirinya. Wajah nya langsung tersenyum bahagia saat melihat siapa yang menghampirinya tersebut. Senyum manis langsung tercetak di bibirnya yang terluka ketika melihat wanita yang dirindukan nya selama ini menghampirinya dan berada tepat dihadapannya. "Apa yang mau kamu bicarakan?"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN