Mas Ridwan terkekeh melihat diri ini terkejut mendengar pengakuannya. Ya, memang aku tak bisa menyembunyikan perubahan wajahku. “Kaget ya kamu, Sis?” “Sudah berapa lama menjomblo?” tanyaku mulai kepo. Biar saja aku dibilang ingin tahu urusan orang lain, karena ini penting juga agar aku bisa mengambil sikap. Karena kalau dia baru saja berpisah dengan istrinya, tak pantas juga kalau langsung mendekati wanita lain. “Sudah cukup lama, Sis. Aku sudah mencoba mencari istri baru, tapi belum ada yang sreg. Bahkan orang tuaku mencoba menjodohkan aku lagi dengan seorang gadis. Tapi, nggak cocok juga. Aku yang nggak sreg, begitu juga dengan gadis itu yang ternyata nggak mau dijodohkan dengan seorang duda. Akhirnya aku fokus saja dengan pekerjaanku. Aku pasrahkan urusan jodoh pada Yang Maha Kuasa,

