39

2067 Kata

Kembali pada Edward dan Liana, ternyata mereka berdua belum benar-benar selesai dengan sebuah rasa di dalam diri yang memberontak. Sejauh ini kesan mementingkan diri di antara masing-masing membuat Liana bingung harus memutuskan apa, apa lagi Edward yang tak bisa banyak memberi keputusan apa-apa. Keduanya sering sekali beradu mulut, hanya karena membicarakan soal Rose di New Zealand sana. “Aku mau kita cepat kembali lagi ke New Zealand, Edward! Sudah menjadi dugaan, bahwa Penculik pasti bisa mengetahui semuanya. Mereka bukan kelompok orang sembarangan, Edward. Ke mana kita pergi, sudah jelas akan tertangkap oleh keberadan mereka.” Berpikir keras setelah Liana didengarnya berbicara dari arah kanan, Edward memiliki beberapa waktu untuk memegangi kepala. Dia bukan tidak berpikir, tetapi ham

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN